Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria yang Diduga Bunuh Diri di Riau Tinggalkan Selembar Surat

Kompas.com - 01/03/2024, 11:04 WIB
Idon Tanjung,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

PEKANBARU, KOMPAS.com - Seorang pria, SH (29), diduga tewas bunuh diri di rumahnya di Tapung Hulu, Kampar, Riau.

Kapolsek Tapung Hulu, Iptu Wel Etria mengatakan, dari keterangan adik korban, sebelum bunuh diri SH menulis surat di selembar kertas dalam bahasa Nias.

"Isi suratnya jangan menduga-duga, saya bunuh diri, jaga anak saya," ujar Wel Etria dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (1/3/2024).

Baca juga: Pria di Konawe Tewas Bunuh Diri, Diduga Depresi akibat Penyakit yang Tak Kunjung Sembuh

Ia mengungkapkan, keluarga menolak jenazah korban diotopsi. Jenazah sudah dibawa ke kampung halamannya di Kabupaten Nias, Sumatera Utara.

Etria menjelaskan, korban yang bekerja sebagai buruh perkebunan kelapa sawit itu ditemukan tewas di dalam toilet rumahnya pada Rabu (28/2/2024), sekitar pukul 14.00 WIB.

Sebelum tewas, pagi harinya pukul 07.15 WIB, korban pergi ke kantor Afdeling IV PT BSP Rayon B, Desa Danau Lancang dan klinik perkebunan sawit untuk mengurus pengobatannya.

Baca juga: Gangguan Mental, Pria di Bandung Coba Bunuh Diri dari Tower 20 Meter

Sebab korban mengalami cedera dan sakit di bagian pundak kisi akibat tertimpa buah sawit. 

Sekitar pukul 08.00 WIB, korban pulang ke rumahnya dan tidak pergi bekerja. Karena itulah, sang istri SW (28) dan adik korban, UH (27) yang menggantikannya.

"Kedua saksi, istri, dan adik korban, pulang ke rumah pada siangnya setelah selesai panen sawit. Saat masuk ke dalam rumah, korban tidak terlihat," kata Etria.

Pada saat dicari, istri korban menemukan selembar surat di ruang tengah. Merasa curiga, ia mencari ke kamar namun tidak ketemu. 

Lalu sang istri pergi ke toilet dan menemukan suaminya tergeletak di lantai. Korban sudah tewas dengan pisau dapur masih menancap di dadanya.

Istri korban memanggil adik iparnya untuk melihat apakah korban sudah meninggal dunia.

Tak lama kemudian, warga berdatangan melihat kejadian tersebut. Pihak perusahaan memberitahukan kepada Polsek Tapung Hulu.

Sesampainya di lokasi, polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Dari hasil olah TKP, didapati korban sudah meninggal dunia. Kondisi tubuhnya sudah kaku dengan posisi telentang. Di bagian dada korban tertancap pisau," kata Etria.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling.

Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Peluang Adiknya Maju Pilkada DKI, Gibran: Keputusannya di Kaesang

Soal Peluang Adiknya Maju Pilkada DKI, Gibran: Keputusannya di Kaesang

Regional
Sekolah di Pebatasan RI-Papua Nugini Dapat Bantuan 200 Buku dari Kemendikbud

Sekolah di Pebatasan RI-Papua Nugini Dapat Bantuan 200 Buku dari Kemendikbud

Regional
Jual Cula di Pasar Gelap Internasional, Pemburu Bunuh 26 Badak di TNUK

Jual Cula di Pasar Gelap Internasional, Pemburu Bunuh 26 Badak di TNUK

Regional
Prarekontruksi Kasus Vina Cirebon, Warga yang Melihat Teriak 'Pegi Tak Bersalah'

Prarekontruksi Kasus Vina Cirebon, Warga yang Melihat Teriak "Pegi Tak Bersalah"

Regional
Bupati Kebumen Ungkap Dugaan Pungli Satpol PP Rp 30 Juta Lewat Medsos

Bupati Kebumen Ungkap Dugaan Pungli Satpol PP Rp 30 Juta Lewat Medsos

Regional
DPC PDI-P Brebes Tunggu Hasil Survei Elektabilitas 12 Bakal Calon, Siapa Saja Mereka?

DPC PDI-P Brebes Tunggu Hasil Survei Elektabilitas 12 Bakal Calon, Siapa Saja Mereka?

Regional
30 Siswa SD di Kepulauan Meranti Riau Keracunan Makanan

30 Siswa SD di Kepulauan Meranti Riau Keracunan Makanan

Regional
KKB Bakar Alat Berat Proyek Jembatan di Sugapa

KKB Bakar Alat Berat Proyek Jembatan di Sugapa

Regional
Kecelakaan Rombongan Pengantar Jemaah Haji di Tol Semarang, Kemenag Demak: Antar di Kota Saja

Kecelakaan Rombongan Pengantar Jemaah Haji di Tol Semarang, Kemenag Demak: Antar di Kota Saja

Regional
Geger Ular Piton Berkepala 2 di Banyumas, Ini Faktanya

Geger Ular Piton Berkepala 2 di Banyumas, Ini Faktanya

Regional
Coba Selundupkan 52 Ekor Anak Buaya Muara ke Thailand, 2 Orang Ditangkap di Batam

Coba Selundupkan 52 Ekor Anak Buaya Muara ke Thailand, 2 Orang Ditangkap di Batam

Regional
Polemik Pelantikan 22 Pejabat di Blora yang Dibatalkan

Polemik Pelantikan 22 Pejabat di Blora yang Dibatalkan

Regional
Partai Nasdem Rekomendasikan Pasangan Acil Odah-Rozanie di Pilkada Kalsel

Partai Nasdem Rekomendasikan Pasangan Acil Odah-Rozanie di Pilkada Kalsel

Regional
Gunung Marapi Kembali Meletus, Dentuman dan Getarannya Buat Warga Terkejut

Gunung Marapi Kembali Meletus, Dentuman dan Getarannya Buat Warga Terkejut

Regional
Sepasang Kekasih di Cimahi Produksi dan Edarkan Uang Palsu, Pernah Buat Pesanan Rp 400 Juta

Sepasang Kekasih di Cimahi Produksi dan Edarkan Uang Palsu, Pernah Buat Pesanan Rp 400 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com