Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beras Bulog Jadi Buruan Warga, Baru Satu Jam Langsung Ludes Terjual

Kompas.com - 28/02/2024, 15:25 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Harga beras premium yang masih tinggi membuat pedagang di sejumlah pasar tradisional Kota Semarang pusing.

Sampai saat ini, harga beras premium menyentuh Rp 85.000 per kilogram. Hal itu membuat beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) cepat habis.

Salah seorang pedagang di Pasar Peterongan, Ninik (54) mengatakan, beras SPHP saat ini menjadi buruan warga sejak beras premium harganya naik.

Baca juga: Beli Beras Subsidi, Warga di Purworejo Harus Antre Satu Minggu

"Enggak sampai 1 jam, ludes (habis) karena murah," jelasnya saat ditemui di tokonya, Rabu (28/2/2024).

Padahal, lanjutnya, stok beras SPHP dari beras Bulog kuotanya masih sama sekitar 50 kilogram setiap pekan.

"Jadi sekalinya datang (beras SPHP) langsung diburu pedagang," ujar dia.

Hal itu membuat seolah-olah beras SPHP di pasar tradisional dan modern di Kota Semarang terkesan langka, karena habis ludes dalam sehari.

"Katanya sih begitu (tambahan stok beras). Tapi nyatanya belum sampai hari ini," ungkap Ninik.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Isti Jani, Ketua Paguyuban Pasar Peterongan. Oleh sebab itu, pihaknya telah mengusulkan tambahan kuota beras SPHP kepada Bulog Jateng.

"Kalau SPHP kan, per 5 kilogram kita jualnya Rp 55.000. Tapi kalau premium, kita dapatnya sudah mahal, Rp 81.000," bebernya.

Untuk itu, beras premium yang paling murah dia jual Rp 85.000 per kilogram. Dia dan pedagang di Pasar Peterongan juga sudah minta tambahan kuota beras SPHP tapi belum ada tindaklanjut.

"Makanya sekalinya SPHP dateng, langsung diburu. Sehingga kita minta tambahan kuota," ujar Isti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ungkap Risiko Bahaya Banjir Lahar Gunung Ibu, BNPB Tak Ingin Kejadian di Gunung Marapi Terulang

Ungkap Risiko Bahaya Banjir Lahar Gunung Ibu, BNPB Tak Ingin Kejadian di Gunung Marapi Terulang

Regional
Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Regional
Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Regional
Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Regional
Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Regional
Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Regional
Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Regional
Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Regional
Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Regional
Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Regional
Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com