DEMAK, KOMPAS.com- Banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, meluas hingga Kecamatan Mijen, dampaknya jalur alternatif utama Demak - Kudus lumpuh total.
Diketahui Kecamatan Mijen merupakan salah satu jalur alternatif utama Demak-Kudus yang bisa dilalui truk tronton, dengan rute simpang Trengguli-Welahan-Margoyoso-Kudus-Pati.
Pantauan Kompas.com pada 14.00 WIB di simpang Trengguli, Kecamatan Wonosalam, sejumlah polisi tampak mengintruksikan kendaraan yang sudah masuk Pantura Demak untuk putar arah.
Baca juga: Puluhan Ribu Warga 114 TPS di 10 Desa Tunda Pemilu Dampak Banjir Demak
Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Demak AKP Lingga Ramdhani mengatakan, jalur alternatif Demak-Kudus lewat Kecamatan Mijen maupun arah sebaliknya ditutup total.
Kata dia, penutupan dilakukan sejak pukul 12.00 WIB lantaran ketinggian air di jalan raya antara 30 - 40 sentimeter.
"Tadi kurang lebih jam 12 kita tutup, karena mendapatkan informasi sana benar-benar tidak bisa dilalui, langsung kita tutup total," katanya ditemui di simpang Trengguli, Rabu (14/2/2024).
Menurutnya, banjir meluber ke Kecamatan Mijen dampak penyusutan air dari Kecamatan Karanganyar.
Kondisi ini juga diperparah dengan adanya truk yang terperosok di tepian sawah, tepatnya di Desa Bakung, Kecamatan Mijen.
"Jadi tidak bisa dilalui karena diperparah dengan truk yang mengalami mogok, karena amblas di sawah," terangnya.
Baca juga: Banjir Demak, Desa yang Tunda Coblosan Pemilu 2024 Bertambah Jadi 10, Mana Saja?
Bagi kendaraan tujuan Demak - Kudus atau sebaliknya bisa melalui jalur alternatif Demak - Lingkar Demak - Godong - Lingkar Utara Purwodadi.
Lingga mengimbau, untuk kendaraan truk maupun kendaraan bermuatan berat lainnya arah Semarang - Surabaya maupun sebaliknya bisa melalui alternatif Tol Ngawi - Solo.
"Saat ini kita lakukan rekayasa, kita tutup total terlebih dahulu putar balikkan bisa lewat Godong, Dempet ataupun yang menuju Surabaya bisa langsung lewat Ngawi akses tol," terangnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.