Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Penjual Keripik Jadi Korban Salah Tangkap Polisi, Dituduh Terlibat Perampokan...

Kompas.com - 11/02/2024, 07:59 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Saat sedang mengisi bensin di sebuah SPBU di Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mobil yang ditumpangi pasangan suami istri, Subur (45) dan Titin (43), dikepung sejumlah orang.

"Tiba-tiba dikepung dan mobil digedor, saya gak tau itu anggota apa gak, tapi dia ngeluarin senjata," ujar Subur, Jumat (9/2/2024).

Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (7/2/2024). Sekitar 15 orang yang mengepung mobilnya adalah polisi.

Hari itu, Subur dan Titin menjadi korban salah tangkap.

Subur menceritakan, seusai mengepung, polisi membuka paksa pintu mobilnya, lantas menarik Subur untuk dibawa ke mobil milik polisi.

Tangan Subur ditali. Ia bahkan mengaku sempat ditodong pistol.

"Saya di dalam mobil sempat ditodong, saya dituduh sindikat perampokan. Saya sindikat, tersangka," ucapnya.

Baca juga: Viral Video Pasutri di Bogor Jadi Korban Salah Tangkap, Begini Kata Kapolres

Karena dirinya tak bersalah, Subur pun berontak. Akan tetapi, polisi tak menggubrisnya. Padahal, kata Subur, polisi telah mengambil KTP dan ponselnya.

"KTP sudah diambil, HP sudah diambil, seharusnya paham gitu, di SPBU itu saya ditanya-tanya dan ngotot," ungkapnya.

Beberapa saat kemudian, Subur akhirnya dilepaskan. Subur ternyata bukan perampok yang diincar polisi.

"Setelah itu saya ditinggal, ditinggal begitu saja. Alasannya, saya memang bukan buruan dia," tuturnya.

Pasutri penjual keripik tersebut menyesalkan tindakan anggota kepolisian yang salah tangkap.

Ditambah lagi, usai melepas Subur, sejumlah anggota polisi itu pergi begitu saja dan tanpa minta maaf.

"Ya lambat lah kalau begitu mah. Bukan dari awal saya dilepaskan," jelasnya.

Baca juga: Cerita Korban Salah Tangkap di Bogor, Disergap saat Isi Bensin dan Ditodong Pistol

Anggotanya salah tangkap, Polres Bogor minta maaf


Kepolisian Resor (Polres) Bogor mengakui adanya kejadian salah tangkap.

Buntut peristiwa itu, polisi telah menemui Subur dan Titin untuk meminta maaf.

"Dan permintaan maaf atas ketidaknyamanan pada saat pemberhentian kendaraannya, dan sudah diterima dengan baik dari pemilik kendaraan yang dikendarain pasutri yang hendak mengisi bahan bakar di SPBU tersebut," papar Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Bogor AKP Teguh Kumara, Sabtu.

Teguh mengatakan, polisi awalnya sedang memburu komplotan perampok yang beraksi pada Rabu (7/2/2024) siang.

Sebelumnya, polisi sudah menciduk empat dari tujuh pelaku. Berdasarkan pengakuan pelaku, anggota perampok itu memiliki mobil yang ciri-cirinya serupa dengan kepunyaan Subur.

Baca juga: Polres Bogor Akui Salah Tangkap Orang untuk Kasus Perampokan di Cileungsi

 

Tim gabungan polisi lantas bergerak untuk melakukan perburuan di beberapa wilayah, salah satunya Pasir Angin, Cileungsi.

Di salah satu SPBU, polisi menghentikan sebuah kendaraan yang memiliki ciri-ciri menyerupai mobil milik perampok.

Setelah penumpang di dalamnya diamankan dan diperiksa, mereka ternyata tidak terlibat perampokan.

Baca juga: Kesaksian Korban Salah Tangkap Polisi di Bogor: Mereka Pergi Begitu Saja, Tak Minta Maaf

Anggota polisi yang salah tangkap akan ditindak

Ilustrasi penangkapan. Pasutri di Bogor jadi korban salah tangkap polisi, Rabu (7/2/2024). Mereka dituduh terlibat perampokan.Think Stock Ilustrasi penangkapan. Pasutri di Bogor jadi korban salah tangkap polisi, Rabu (7/2/2024). Mereka dituduh terlibat perampokan.

Sementara itu, Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro menegaskan akan menindak tegas anggotanya yang terlibat dalam kasus salah tangkap tersebut.

Saat ini, anggota polisi yang menyergap mobil pasutri itu sedang diperiksa.

Polres Bogor, terang Rio, tengah memeriksa apakah ada pelanggaran yang dilakukan anggota polisi dalam kejadian salah tangkap tersebut.

"Nanti apabila sudah terbukti, saya akan melakukan tindakan tegas," tandasnya, Jumat (9/2/2024).

Baca juga: Kapolres Bogor Akan Tindak Tegas Anggota Unit Reskrim yang Terlibat Salah Tangkap di Cileungsi

Sumber: Kompas.com (Penulis: Afdhalul Ikhsan | Editor: Aloysiun Gonsaga AE, Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Regional
Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com