Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Polda Jateng Akui Minta Video Testimoni Jokowi | Tangis AKP Andri Gustami Merasa Dibuang Polri

Kompas.com - 08/02/2024, 06:00 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Kabid Humas Polda Jateng Kombes Stefanus Satake Bayu membenarkan adanya permintaan video testimoni kepada sejumlah rektor di Jawa Tengah.

Menurutnya, upaya tersebut adalah program cooling system dari para tokoh dan akademisi untuk mengampanyekan pemilu damai.

Selain itu, Mantan Kasat Narkoba AKP Andri Gustami menangis tersedu saat membacakan pledoi (pembelaan) atas tuntutan pidana mati dari jaksa.

Momen tersebut terjadi saat terdakwa Andri membacakan salah satu bagian dari pembelaan yang ditulis dengan tangan di dalam rumah tahanan (rutan).

Dua berita tersebut menjadi perhatian banyak pembaca Kompas.com. Berikut ini lima berita populer Nusantara yang dirangkum pada Rabu (7/2/2024).

1. Respons Polda Jateng soal video testimoni

Baca juga: Akui Minta Video ke Para Rektor, Polda Jateng: Cooling System Jelang Pemilu

Satake menjelaskan, program cooling system tersebut juga untuk menjaga kondusivitas menjelang hari pencoblosan pemilu serentak.

"Jadi pada satu sisi bahwa tujuannya dalam rangka pemilu ini tadi disampaikan melaksanakan kegiatan cooling system kepada beberapa tokoh baik agama, masyarakat, orang-orang yang punya kompeten untuk bisa membantu menjaga situasi kamtibmas bisa berjalan aman lancar dan tertib," ujar Satake, Selasa (6/2/2024).

Menurut dia, video ajakan pemilu damai dari para tokoh ini dapat berjalan efektif dan diterima masyarakat dengan baik.

"Oleh karena itu, kami minta, Polri mengimbau kepada tokoh-tokoh masyarakat memberikan informasi kepada masyarakat, sebagai edukasi sehingga pelaksanaan pemilu berjalan lancar menjaga perstauan dan kesatuan bangsa," imbaunya.

Pembacaan pledoi oleh kuasa hukum eks Kasat Narkoba AKP Andri Gustami, Rabu (7/2/2024).KOMPAS.COM/TRI PURNA JAYA Pembacaan pledoi oleh kuasa hukum eks Kasat Narkoba AKP Andri Gustami, Rabu (7/2/2024).

2. Mantan Kasat Narkoba menangis saat sidang

Pada sidang pledoi yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Tanjung Karang, Rabu (7/2/2024) siang, Andri mengaku merasa dibuang oleh institusi Polri yang dia banggakan.

"Saya bukan jaringan Fredy Pratama. Saya memberanikan diri bergabung sengaja untuk membongkar dan menangkap Fredy Pratama," katanya, Rabu siang.

Tangis Andri mulai terdengar ketika dia menyebut semua penangkapan dan pengungkapan kasus narkoba yang dilakukannya ternyata tidak mendapatkan apresiasi.

"Saya dibuang oleh institusi Polri yang saya cintai dan banggakan," kata Andri.

Andri terlihat berusaha menahan emosi dan tangisannya, hingga dia terbata-bata membacakan pledoinya itu.

Calon Wakil Presiden nomor urut 2 saat menemui pendukungnya di Stadion Baharoedin Siregar, Deli Serdang, Rabu (7/2/2024)Rahmat Utomo/Kompas.com Calon Wakil Presiden nomor urut 2 saat menemui pendukungnya di Stadion Baharoedin Siregar, Deli Serdang, Rabu (7/2/2024)

3. Kasus wanprestasi almas ke Gibran

Baca juga: Mediasi Gugatan Wanprestasi Almas ke Gibran, PN Solo Upayakan Perdamaian

Mediasi perdana gugatan wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran Rakabuming Raka digelar di Pengadilan Negeri (PN) Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng).

Mediasi dipimpin oleh Hakim Mediator yang dihadiri oleh kuasa hukum Almas Tsaqibbirru dan Gibran Rakabuming, yakni Georgius Limar Siahaan dan Richard Purnomo.

Pelaksanaan mediasi di Ruang Sidang Mediasi dan Diversi sekitar 30 menit, pada Rabu (7/2/2024).

Humas PN Kota Solo Bambang Ariyanto mengatakan, mediasi perdana ini membahas soal para pihak (prinsipal).

"Hasil mediasi masih tahap pertama dan hakim mediatornya kebetulan juga saya. Dan kami sarankan untuk menghadirkan prisipal pada 12 Feburari 2024," kata Bambang Aryanto setelah mediasi.

ilustrasi sabung ayamKOMPAS.com/CANDRA NUGRAHA ilustrasi sabung ayam

4. Judi Sabung Ayam Terbongkar Berkat Ibu-ibu

Baca juga: Gara-gara Ibu-ibu, Judi Sabung Ayam Milik ASN BP Batam Terbongkar

Puluhan orang yang tepergok menikmati aktivitas perjudian sabung ayam di kawasan Bukit Ayu Lestari, Pintu 3 Bidaayu, Kelurahan Mangsang, Kecamatan Sei Beduk, Batam, Kepulauan Riau digelandang ke Mapolresta Barelang.

Kepala Polresta Barelang, Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto mengtakan, tidak saja meringkus 30 orang, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Barelang juga mengamankan uang jutaan Rupiah.

Kemudian, ada tiga ekor ayam Bangkok yang ikut dalam pertandingan, dan empat ekor ayam Bangkok yang dibawa di gelanggang pertandingan.

Penggerebekan judi sabung ayam ini terbongkar berkat adanya laporan dari warga setempat.

Warga yang melaporkan adalah kaum ibu mengaku resah karena para suami mereka bermain judi di lokasi tersebut.

“Suami ibu-ibu di sana pada main judi, makanya ibu-ibu tersebut melapor ke Polresta Barelang minta untuk ditertibkan,” kata Nugroho.

Ladang jagung di Desa Sidorejo, Kecamatan Karangawen, Kabupaten Demak terendam air dampak jebolnya tanggul sungai yang melintas di wilayah setempat, Selasa (6/2/2024). (KOMPAS.COM/NUR ZAIDI)KOMPAS.COM/NUR ZAIDI Ladang jagung di Desa Sidorejo, Kecamatan Karangawen, Kabupaten Demak terendam air dampak jebolnya tanggul sungai yang melintas di wilayah setempat, Selasa (6/2/2024). (KOMPAS.COM/NUR ZAIDI)

5. Banjir Demak rendam ladang jagung

Baca juga: Update Banjir Demak: Sekitar 1.000 Hektar Ladang Jagung dan Padi Terendam, Kerugian Capai Rp 25 Miliar

Setidaknya 1.000 hektar ladang padi dan jagung di Kabupaten Demak, Jawa Tengah terendam air dampak luapan air dan jebolnya tanggul sungai yang melintas Demak, Senin (5/2/2024) malam.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dinpertan Pangan) Kabupaten Demak, Agus Herawan menyebut, sawah yang terendam air itu tersebar di Kecamatan Karangawen, Dempet, Kebonagung, dan Kecamatan Guntur.

"Dampak pertanian tadi kurang lebih 1.000 hektar, masih kita bahas kita catat nanti," ujarnya saat meninjau banjir di Desa Sidorejo, Kecamatan Karangawen, Selasa (6/2/2024) sore.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Ajak YouTuber Korsel ke Hotel, ASN Kemenhub Polisikan Sebuah Akun Facebook

Viral Ajak YouTuber Korsel ke Hotel, ASN Kemenhub Polisikan Sebuah Akun Facebook

Regional
Bertaruh Nyawa Tanpa Asuransi, Relawan Tagana Ini Pernah Dijarah Saat Bertugas

Bertaruh Nyawa Tanpa Asuransi, Relawan Tagana Ini Pernah Dijarah Saat Bertugas

Regional
Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Regional
Petualangan 'Geng Koboi' di Lampung Usai Setelah 11 Kali Mencuri Sepeda Motor

Petualangan "Geng Koboi" di Lampung Usai Setelah 11 Kali Mencuri Sepeda Motor

Regional
Rumah Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cilacap Terbakar

Rumah Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cilacap Terbakar

Regional
6 Orang Mendaftar di PDI-P untuk Pilkada Demak, Ada Inkumben Bupati

6 Orang Mendaftar di PDI-P untuk Pilkada Demak, Ada Inkumben Bupati

Regional
Tak Ada yang Mendaftar, Pilkada Sumbar Dipastikan Tanpa Calon Perseorangan

Tak Ada yang Mendaftar, Pilkada Sumbar Dipastikan Tanpa Calon Perseorangan

Regional
Pria yang Ditemukan Terikat dan Penuh Lumpur di Semarang Diduga Korban Penganiayaan

Pria yang Ditemukan Terikat dan Penuh Lumpur di Semarang Diduga Korban Penganiayaan

Regional
Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Regional
Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Regional
Sempat Jadi Tersangka, Warga Jambi Pembunuh Begal Akhirnya Dibebaskan

Sempat Jadi Tersangka, Warga Jambi Pembunuh Begal Akhirnya Dibebaskan

Regional
KPU Pastikan Pilkada Kendal Tidak Diikuti Calon Independen

KPU Pastikan Pilkada Kendal Tidak Diikuti Calon Independen

Regional
Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Regional
Terlindas Mobil Pemadam, Petugas Damkar di Tegal Kritis

Terlindas Mobil Pemadam, Petugas Damkar di Tegal Kritis

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com