Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Masih Bisa Urus Pindah TPS di Kota Semarang? Ini Syaratnya

Kompas.com - 05/02/2024, 18:03 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sebanyak 16.453 orang pindah tempat pemungutan suara (TPS) dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) untuk Pemilu 2024 di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

Ketua KPU Kota Semarang Henry Casandra Gultom mengatakan, jumlah tersebut terdiri dari 5.944 laki-laki dan 10.509 perempuan.

Baca juga: Tanpa Pindah TPS, Bisakah Langsung Datang Mencoblos dengan Bawa KTP?

"Untuk pemilih yang pindah ke luar, tercatat sebanyak 10.874 pemilih, terdiri atas 5.114 laki-laki dan 5.760 perempuan,"jelasnya saat dikonfirmasi, Senin (5/2/2024).

Berdasarkan data KPU Kota Semarang, mayoritas warga yang memilih pindah masuk berada di wilayah yang terdapat perguruan tingginya.

"Kebanyakan mahasiswa yang pindah masuk. Paling banyak sejauh ini, sepertinya di Tembalang dan Gunungpati," kata dia.

Selain mahasiswa, warga yang mengajukan pindah masuk juga didominasi oleh para pekerja yang berasal dari luar Kota Semarang.

"Urutan kedua adalah pekerja," ujar dia.

Batas waktu pengajuan DPTb Kota Semarang yang reguler sudah ditutup pada 15 Januari 2024. Namun, ada beberapa kategori yang masih diizinkan pengajuan DPTb.

"Apakah masih bisa mengurus pindah memilih? Bisa, tetapi ada kategori yang menjadi perhatian bersama, yakni mereka yang kategori sakit, mereka menjadi tahanan," ujarnya.

Selain itu, pekerja dari luar Kota Semarang yang tiba-tiba ditugaskan saat mendekati hari pemungutan suara juga diperbolehkannya.

Baca juga: Pindah TPS untuk Pasien Rawat Inap RS Masih Dibuka hingga 7 Februari 2024

"Bukan berasal dari luar kota, terus bertugas reguler, bukan. Namun, mereka yang pada saat atau mendekati hari H mendapatkan tugas di luar wilayah mereka," imbuhnya.

Adapun salah satu syarat yang harus dibawa adalah surat tugas atau surat perintah dari organisasi atau lembaga masing-masing.

"Kalau untuk pindah memilih reguler sudah tutup," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Regional
PDI-P Deklarasi Koalisi dengan PKB, PPP, dan Partai Ummat pada Pilkada Padang

PDI-P Deklarasi Koalisi dengan PKB, PPP, dan Partai Ummat pada Pilkada Padang

Regional
Semua Pengungsi Rohingya di Aceh Barat Kabur dari Tempat Penampungan

Semua Pengungsi Rohingya di Aceh Barat Kabur dari Tempat Penampungan

Regional
Penuh dengan Kegiatan, Ini Sederat Event di Kota Tangerang Juni 2024

Penuh dengan Kegiatan, Ini Sederat Event di Kota Tangerang Juni 2024

Kilas Daerah
Cerita Peltu Zainuri, Dapat Hadiah Umrah dari Pangdam XIV Hasanuddin karena Turunkan Angka Stunting di Luwu Utara

Cerita Peltu Zainuri, Dapat Hadiah Umrah dari Pangdam XIV Hasanuddin karena Turunkan Angka Stunting di Luwu Utara

Regional
Kapal Nelayan dari Bangka Barat Karam Digulung Laut Jawa, 3 Awak Hilang

Kapal Nelayan dari Bangka Barat Karam Digulung Laut Jawa, 3 Awak Hilang

Regional
Perjalanan LRS, 10 Tahun Jadi Kurir Narkoba, Tertangkap Saat Bawa 18 Gram Sabu

Perjalanan LRS, 10 Tahun Jadi Kurir Narkoba, Tertangkap Saat Bawa 18 Gram Sabu

Regional
TKI Banyumas Meninggal di Jepang, Keluarga Sempat Kesulitan Biaya Pemulangan Jenazah

TKI Banyumas Meninggal di Jepang, Keluarga Sempat Kesulitan Biaya Pemulangan Jenazah

Regional
Penyelewengan Dana Covid-19 RSUD Nunukan, Jaksa Kembali Temukan Kerugian Negara

Penyelewengan Dana Covid-19 RSUD Nunukan, Jaksa Kembali Temukan Kerugian Negara

Regional
Berawal dari Curhat, 2 Pelajar SMA di Tegal Dilecehkan Guru di Laboratorium Sekolah

Berawal dari Curhat, 2 Pelajar SMA di Tegal Dilecehkan Guru di Laboratorium Sekolah

Regional
Rebutan Lahan Parkir, Seorang Pria di Palembang Dibacok

Rebutan Lahan Parkir, Seorang Pria di Palembang Dibacok

Regional
Jokowi Pimpin Upacara Hari Kelahiran Pancasila di Dumai, Kenakan Baju Adat Melayu

Jokowi Pimpin Upacara Hari Kelahiran Pancasila di Dumai, Kenakan Baju Adat Melayu

Regional
Golkar Usung Sekar Tandjung untuk Pilkada Solo

Golkar Usung Sekar Tandjung untuk Pilkada Solo

Regional
Gunung Ibu di Maluku Utara Meletus, Keluarkan Abu 5 Km

Gunung Ibu di Maluku Utara Meletus, Keluarkan Abu 5 Km

Regional
11 Program Intervensi Spesifik dan Sensitif untuk Turunkan Stunting di Kota Tangerang

11 Program Intervensi Spesifik dan Sensitif untuk Turunkan Stunting di Kota Tangerang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com