Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Kendaraan Digembosi dan Digembok karena Langgar Parkir di Kota Yogyakarta Selama Libur Natal

Kompas.com - 27/12/2023, 15:09 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan kendaraan digembosi oleh Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, karena parkir sembarangan di Jalan Pasar Kembang (Sarkem) Kota Yogyakarta, selama libur Natal.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Agus Arif Nugroho mengatakan di kawasan Jalan Sarkem sudah diberi rambu-rambu larangan parkir seperti biku-biku, dipasang baner larangan parkir, dipasang CCTV, dan juga pengeras suara.

"Kami harus menyadarai belum mungkin stay 24 jam di semua titik Kota Yogya," ucap Arif, ditemui di Kantor Dishub Kota Yogyakarta, Rabu (27/12/2023).

Baca juga: Libur Natal dan Tahun Baru, Dishub Semarang Minta Jukir Tak Sembarang Naikkan Tarif

Ia menambahkan, saat tengah malam terdapat kendaraan yang parkir namun di lokasi tersebut sudah dipasang CCTV dan pengeras suara untuk mengingatkan pengendara.

Saat berhenti sekian waktu, pengeras suara berbunyi untuk memperingatkan pengendara agar tidak parkir di area larangan parkir di kawasan Jalan Sarkem.

"Sepertinya perlu dilakukan upaya mengedukasi secara fisik. Jadi ternyata itu belum optimal. Maka kami akhirnya harus melakuka tindakan yang pertama menempeli stiker imbauan, kedua gembosi ban, termasuk memasang gembok di mobil. Ini salah satu upaya yang dilakukan," beber Arif.

Baca juga: Dishub Prediksi Terjadi Lonjakan Penumpang 20 Persen di NTB Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional Hary Purwanto merinci, kendaraan yang dilakukan penindakan berupa penggembosan ban sebanyak 31 untuk motor, mobil 30, dan bentor 5.

Lalu, kendaraan yang digembok sebanyak 20 unit.

"Kendaraan yang sudah ditindak, selama dua hari operasi total untuk kendaraan yang kita gembosi roda dua ada 31, roda empat itu ada 30, bentor 5. Yang kita gembok ada 20," katanya.

Sebelumnya, Libur Natal kendaraan yang melintas di Kota Yogyakarta mengalami kenaikan 29 persen dibanding dengan hari-hari biasa.

Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Yulianto mengatakan saat libur Natal pihaknya telah melakukan pengaturan lalu lintas melalui Area Traffic Control System (ATCS) sekaligus penghitungan kendaraan kendaraan yang masuk ke Area Yogyakarta.

"Dari counting ini kita dapatkan pada hari-hari normal itu ada sekitar 103.828 setara mobil penumpang, jadi motor sudah kita setarakan dengan penumpang itu jumlahnya seperti itu," jelas Yulianto ditemui di Dishub Kota Yogyakarta, Rabu (27/12/2023).

Saat libur Natal beberapa hari lalu terjadi kenaikam kendaraan yang signifikan yaitu menjadi 134.038 kendaraan seteara mobil penumpang (smp) atau mengalami kenaikan sebanyak 30.210.

"Artinya itu ada kenaikan volume sekitar 30.210 smp, kalau diprosentase Nataru ini dibandingkan dengan hari-hari biasa itu ada kenaikan volume sekitar 29 persen. Ini cukup signifikan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPDB SMA/SMK Jateng 2024/2025 Resmi Dibuka 6 Juni, Berikut Posko Aduan bagi Calon Peserta Didik

PPDB SMA/SMK Jateng 2024/2025 Resmi Dibuka 6 Juni, Berikut Posko Aduan bagi Calon Peserta Didik

Regional
Sakit Hati Hubungan Asmara Tak Direstui, Pria di Kalsel Sebar Foto dan Video Asusila Mantan Kekasih

Sakit Hati Hubungan Asmara Tak Direstui, Pria di Kalsel Sebar Foto dan Video Asusila Mantan Kekasih

Regional
Pemuda di Kalsel Perkosa Nenek 54 Tahun, Pelaku Ternyata Residivis Kasus yang Sama

Pemuda di Kalsel Perkosa Nenek 54 Tahun, Pelaku Ternyata Residivis Kasus yang Sama

Regional
Kasus Korupsi Internet Desa, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Mantan Wabup Flores Timur

Kasus Korupsi Internet Desa, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Mantan Wabup Flores Timur

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Bubarkan Demonstran Pakai Parang, Bupati Halmahera Utara Mengaku untuk Lindungi Tamu di Rumahnya

Bubarkan Demonstran Pakai Parang, Bupati Halmahera Utara Mengaku untuk Lindungi Tamu di Rumahnya

Regional
Dua Anggota Gangster Pelaku Pembacokan Pemuda di Semarang Ditangkap, Empat Masih Buron

Dua Anggota Gangster Pelaku Pembacokan Pemuda di Semarang Ditangkap, Empat Masih Buron

Regional
Mantan Wali Kota Bima Divonis 7 Tahun Penjara atas Kasus Korupsi

Mantan Wali Kota Bima Divonis 7 Tahun Penjara atas Kasus Korupsi

Regional
Pekerjakan Remaja di Salon Pijat Plus, Mucikari di Semarang Jadi Tersangka

Pekerjakan Remaja di Salon Pijat Plus, Mucikari di Semarang Jadi Tersangka

Regional
Sopir Mengantuk, Brio Terjun ke Saluran Irigasi di Kulon Progo

Sopir Mengantuk, Brio Terjun ke Saluran Irigasi di Kulon Progo

Regional
Loncat ke Sungai Jajar, Bocah SD di Demak Ditemukan Meninggal Dunia

Loncat ke Sungai Jajar, Bocah SD di Demak Ditemukan Meninggal Dunia

Regional
[POPULER REGIONAL] Respons Sandiaga Uno soal Putusan MA | Bus Wisata Terguling di Tawangmangu

[POPULER REGIONAL] Respons Sandiaga Uno soal Putusan MA | Bus Wisata Terguling di Tawangmangu

Regional
PSI Beri Sinyal Dukung Kapolda Luthfi Maju Pilkada Jateng

PSI Beri Sinyal Dukung Kapolda Luthfi Maju Pilkada Jateng

Regional
Komnas HAM: 41 Kasus Kekerasan Terjadi di Papua hingga Juni 2024, 53 Orang Jadi Korban

Komnas HAM: 41 Kasus Kekerasan Terjadi di Papua hingga Juni 2024, 53 Orang Jadi Korban

Regional
Tolak Ganti Rugi Rp 5,3 Miliar, Warga Wadas: Tanah Bisa Jangka Panjang, Kalau Uang Cepat Habis

Tolak Ganti Rugi Rp 5,3 Miliar, Warga Wadas: Tanah Bisa Jangka Panjang, Kalau Uang Cepat Habis

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com