Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Akui Terpaksa Sindir Seorang Gubernur Saat Bahas Demokrasi

Kompas.com - 16/12/2023, 19:18 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto mengaku terpaksa menyindir seorang gubernur yang pernah diusung oleh oposisi pemerintah pada tahun 2017.

Hal itu disampaikan Prabowo dalam pidatonya pada acara konsolidasi relawan Kopi Pagi (Posko Pemilih Prabowo-Gibran) di SICC, Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (16/12/2023).

Baca juga: Prabowo ke Pengelola Ponpes Se-Indonesia: Saya Harap Tak Lupa dengan Saya di Hari-hari Penting

Mulanya, Prabowo membahas tentang demokrasi Indonesia sudah berjalan baik dan dibuktikan dengan pergantian kepala daerah hingga presiden-presiden terdahulu.

Bahkan, kata dia, presiden yang dituduh diktator pun berhasil turun.

"Presiden-presiden yang dituduh diktator, bahkan bung Karno pun turun oleh MPRS. Beliau turun dengan baik. Beliau kalau mau bisa bertahan. Pak Harto juga turun dengan baik. Semua presiden kita turun dengan baik, mau mengadakan pergantian," ungkapnya.

Prabowo menegaskan demokrasi di Indonesia berjalan walaupun masih ada masyarakat yang tidak puas.

"Kadang-kadang ada juga yang lupa, ada yang menjadi gubernur lupa karena demokrasi. Jadi gubernur itu demokrasi, jadi bupati demokrasi, apalagi jadi gubernur yang diusung oposisi," tutur Prabowo.

"Ya saya terpaksa, saya juga nyindir-nyindir dikit," katanya lagi.

"Boleh dong?," Prabowo lanjut bertanya ke para relawan.

"Bolehhhhh," teriak para pendukungnya sambil berseru meneriakkan nama Anies, calon presiden nomor urut 1.

Prabowo lalu mengatakan bahwa inilah demokrasi, ada hak untuk menyatakan pendapat.

"Pendapat saya seperti tadi itu. Pendapat saya dengan segala kekurangan, Indonesia memiliki demokrasi yang berjalan dengan baik," ucap Prabowo.

Baca juga: Prabowo Enggan Jadi Politikus Omdo yang Umbar Janji tapi Tak Ditepati

Usai memberikan pidato, Prabowo tidak menyempatkan diri untuk diwawancarai oleh wartawan di lokasi. Padahal, sebelumnya panitia menyebut akan ada sesi wawancara.

Tak lama setelah pidato itu, Prabowo menggunakan kaos berwarna putih bergegas lari ke dalam mobil. Ia menghindari awak media yang sudah menunggu.

Para tim kampanye pun mengatakan bahwa Prabowo harus segera pergi karena ada kegiatan mendadak di tempat lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com