Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY: Kemarin Saya Tiap Hari Melukis, Sekarang seperti Setrika karena Kampanye

Kompas.com - 12/12/2023, 05:19 WIB
Dian Ade Permana,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, setelah tidak menjabat presiden, kesibukan utamanya adalah melukis. Namun sekarang, demi ikhtiar menaikkan perolehan suara dan kursi Partai Demokrat di pemilu, dirinya terus berkampanye.

"Kemarin memang saya itu setiap hari melukis, namun sekarang saya sibuk berkampanye. Usia saya sudah 74 tahun, tapi sekarang seperti setrika, bolak-balik keliling Pulau Jawa," kata SBY, Ketua Majelis Tinggi Demokrat, di Senyawaa Cafe Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Senin (11/12/2023).

"Yang tua saja turun menyapa masyarakat, maka yang muda seluruh kader dan caleg Demokrat juga harus turun menemui masyarakat," imbuh dia.

Baca juga: SBY Soal Pilgub Jateng: Sabar Dulu

SBY mengatakan, dirinya berkampanye di Pulau Jawa, mulai dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, hingga Banten.

"Sementara Ketua Umum Demokrat AHY keliling di Jawa dan luar Jawa, selain itu juga diajak capres Prabowo berkeliling. Karena tahu Demokrat masih di hati rakyat dan dia calon pemimpin masa depan," ungkap SBY.

SBY mengungkapkan, perhatian masyarakat saat ini fokus ke pemilihan presiden.

Oleh karena itu, menurutnya, Partai Demokrat harus tampil untuk mendapat perhatian masyarakat. Salah satunya dengan turun gunung menyapa masyarakat.

"Saya pernah menjabat presiden, tentu menjadi perhatian, maka itu yang kampanye pasang foto saya selaku pemimpin dan ingat masa lalu," paparnya.

"Program selama saya menjabat presiden tentu membekas di rakyat, banyak program pro-rakyat seperti BPJS, PNPM, KUR terbuka, beasiswa pendidikan BOS dan Bidik Misi, PKH, termasuk pengangkatan guru honorer jadi ASN," kata SBY.

Menurut SBY, aura kebahagiaan untuk Partai Demokrat saat ini mulai terasa. Mulai dari bergairahnya kembali kader dan caleg, dibuktikan dengan pemasangan bendera partai serta maraknya Alat Peraga Kampanye (APK) dalam bentuk baliho dan spanduk.

"Saya juga membuat video pendek, itu bisa digunakan. Kalau yang belum tahu dengan melihat video tersebut jadi tahu, yang kemarin lari bisa kembali lagi, masyarakat jadi tahu bahwa Demokrat Is Back, Demokrat Telah Kembali," paparnya.

Baca juga: SBY Berpesan Para Caleg Partai Demokrat Tidak Saling Sikut

SBY yakin jika presentase perolehan suara Partai Demokrat meningkat, maka tak hanya jumlah kursi di DPRD atau DPR yang bertambah, tapi juga bisa mengusung calon kepala daerah.

"Inshaallah, dengan begitu jumlah kepala daerah yang diusung Demokrat akan meningkat, mulai dari gubernur, bupati, dan wali kota, pada Pemilu 2029, calonnya dari Partai Demokrat. Dalam politik, tidak ada yang tidak bisa asal ikhtiar dan berdoa kepada Tuhan yang Maha Esa," ucap SBY.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com