PAPUA, KOMPAS.com- Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep bercerita, masih banyak warga yang mengira dirinya adalah sang kakak, Gibran Rakabuming Raka saat berkunjung ke sejumlah daerah.
Dalam kegiatan safari politiknya di Sorong dan Jayapura sejak Sabtu (25/11/2023), Kaesang memperkenalkan pasangan Capres-Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka ke masyarakat.
Baca juga: Kaesang Diserbu Warga untuk Swafoto Saat Ngopi di Pontianak
Apalagi Kaesang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.
"Saya yakin ketika saya keluar dari ini, pasti masih ada yang panggil saya Mas Gibran," kata Kaesang saat bersilaturahmi bersama relawan Presiden RI Joko Widodo di Jayapura, Papua, Senin (27/11/2023), seperti dikutip dari Antara.
Baca juga: Dikira Gibran oleh Warga Pontianak, Kaesang: Saya Ketua Partai, Bukan Cawapres
Kaesang sempat berkelakar ingin mengarahkan calon wakil presiden yang juga kakaknya, Gibran Rakabuming Raka agar tersenyum lebih lebar selama masa kampanye.
Untuk diketahui, KPU menetapkan masa kampanye dimulai sejak 28 November 2023 sampai 10 Februari 2024.
"(Saya ingin) Mengarahkan Mas Cawapres (Gibran) tersenyum lebih lebar," katanya menjawab pertanyaan wartawan mengenai kegiatannya selama masa kampanye Pilpres 2024.
PSI, menurutnya, berbagi tugas selama kampanye berlangsung.
"Iya bagi-bagi (tugas) semua (di PSI), saya kan ditugaskan wakil dewan pengarah," ungkapnya.
Baca juga: [HOAKS] Salam Kaesang dan Gibran Ditolak Megawati
Kaesang Pangarep melakukan safari politik ke Sorong Papua Barat Daya dan Papua sejak Sabtu (25/11/2023).
Di Sorong, Kaesang sempat mengakui bahwa dirinya adalah produk instan.
Namun dia menyebutkan telah belajar politik dari sang ayah, Presiden Jokowi sejak Jokowi menjadi wali kota Solo.
"Saya instan enggak? Instan. Saya harus akui saya sendiri juga sama, ettapi saya mau membela diri mau bagaimana pun di media susah," kata dia saat menanggapi pernyataan mahasiswa soal isu Caleg yang diusulkan secara instan atau terlalu cepat oleh partai di Sorong, seperti dikutip dari Antara.
"Tapi di satu sisi saya ini sudah terpapar dengan dunia politik sejak 2005, sejak ayah saya menjadi wali kota dan sampai 2023 menjadi presiden, berarti sudah 18 tahun," kata dia.
Menurutnya, dari sang ayah, Kaesang belajar banyak soal politik.