Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Identitas Pria yang Ditemukan Membusuk di Rumah Kosong Semarang Tidak Teridentifikasi, Sidik Jari Hancur

Kompas.com - 23/11/2023, 11:50 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Identitas mayat pria misterius yang ditemukan tewas di rumah kosong Jalan Sriwijaya, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) belum diketahui. 

Kapolsek Candisari, Iptu Handri Kristanto mengatakan, sidik jari korban sudah tidak bisa terdeteksi karena jari pria misterius itu sudah hancur.

"Menurut dokter, ini tidak bisa diambil sidik jari karena sudah hancur jarinya," jelasnya saat dikonfirmasi via telepon, Kamis (23/11/2023).

Baca juga: Mayat Misterius Ditemukan Tinggal Tulang Belulang di Rumah Kosong Semarang

Dia menjelaskan, kondisi korban saat ditemukan memang sudah dalam keadaan hancur. Diperkirakan, korban sudah meninggal sekitar 3 bulan yang lalu. 

"Dugaan sekitar 4 minggu sampai 3 bulan sudah meninggal," ujar dia. 

Berdasarkan keterangan warga sekitar, korban yang meninggal di rumah kosong itu merupakan orang dalam gangguan jiwa atau ODGJ. 

"Diduga korban merupakan ODGJ BB yang di rumah kosong itu," paparnya.

Keberadaan mayat tersebut diketahui saat rumah kosong tersebut hendak dibersihkan. Saat petugas kebersihan sampai di teras, tercium bau yang tidak enak. 

"Awalnya koordinator kebersihan melakukan bersih-bersih di teras rumah No. 09 itu. Di situ mereka mencium bau busuk," paparnya. 

Baca juga: Tulang Belulang Bayi yang Ditemukan Terkubur di Kebun Banyumas Diduga Hasil Aborsi

Setelah itu, petugas kebersihan yang berjumlah dua orang tersebut mencari sumber bau busuk itu. Namun, yang ditemukan malah mayat sudah busuk. 

"Ditemukannya di samping lorong rumah," ungkap Handri. 

Setelah itu, lanjutnya, para saksi dan warga sekitar melaporkan penemuan mayat tersebut kepada Polsek Candisari. 

"Sudah dua saksi diperiksa untuk diminta keterangannya," ucap dia.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad Bayi Laki-laki Ditemukan di Pantai Randusangan Brebes, Polisi Buru Pelaku

Jasad Bayi Laki-laki Ditemukan di Pantai Randusangan Brebes, Polisi Buru Pelaku

Regional
Tak Kuat Menanjak, Bus Rombongan Wisatawan Asal Sleman Terguling di Karanganyar

Tak Kuat Menanjak, Bus Rombongan Wisatawan Asal Sleman Terguling di Karanganyar

Regional
Pengungsi Rohingya Kabur dari Tempat Penampungan di Aceh Barat, Pencarian Masih Nihil

Pengungsi Rohingya Kabur dari Tempat Penampungan di Aceh Barat, Pencarian Masih Nihil

Regional
Gibran dan Sandiaga Uno Bertemu di Solo, Ini yang Dibahas

Gibran dan Sandiaga Uno Bertemu di Solo, Ini yang Dibahas

Regional
2 Anggota Polisi Dibacok Saat Berusaha Bubarkan Geng Motor di Probolinggo

2 Anggota Polisi Dibacok Saat Berusaha Bubarkan Geng Motor di Probolinggo

Regional
Jadwal dan Harga Tiket KA Merak di Bulan Juni 2024

Jadwal dan Harga Tiket KA Merak di Bulan Juni 2024

Regional
Ditanya soal Pilkada Jateng, Raffi Ahmad: Panjang Nanti Izinnya Sama Istri

Ditanya soal Pilkada Jateng, Raffi Ahmad: Panjang Nanti Izinnya Sama Istri

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Sederet Fakta Oknum Polisi di Ambon Tega Perkosa Anak Tetangga Berusia 8 Tahun

Sederet Fakta Oknum Polisi di Ambon Tega Perkosa Anak Tetangga Berusia 8 Tahun

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Kompak Kenakan Kaos 'Ngegas Jateng' Bareng Dico, Raffi Ahmad Beri Penjelasan

Kompak Kenakan Kaos "Ngegas Jateng" Bareng Dico, Raffi Ahmad Beri Penjelasan

Regional
Banten Kekurangan 46.375 Ekor Hewan Kurban

Banten Kekurangan 46.375 Ekor Hewan Kurban

Regional
KM Bintan Jaya Karam, 3 Awak Ditemukan Selamat Mengapung di Lautan

KM Bintan Jaya Karam, 3 Awak Ditemukan Selamat Mengapung di Lautan

Regional
Perkosa Anak Kandung, Mantan Anggota Dewan di Bali Ditahan

Perkosa Anak Kandung, Mantan Anggota Dewan di Bali Ditahan

Regional
Penyelundupan 100.000 Benih Lobster di Riau Digagalkan, Nilainya Capai Rp 20 Miliar

Penyelundupan 100.000 Benih Lobster di Riau Digagalkan, Nilainya Capai Rp 20 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com