Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Pailit, Pekerja Unjuk Rasa Tuntut Pembayaran 2 Bulan Gaji

Kompas.com - 13/11/2023, 21:16 WIB
Dian Ade Permana,
Khairina

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Ratusan karyawan PT. Vision Land di Jalan Soekarno-Hatta Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang menggelar aksi unjuk rasa.

Mereka menuntut pembayaran gaji yang tertunggak selama dua bulan serta Tunjangan Hari Raya (THR) yang belum diberikan.

Seorang pekerja, Mila mengatakan mereka berunjukrasa karena hak-haknya tidak berikan.

Baca juga: Unjuk Rasa Mahasiswa dan Warga di Polres Luwu Ricuh

 

"Gaji bulan September dan Oktober belum dibayarkan. Bahkan sejak Juni itu gaji selalu diberikan bertahap, mulai 70 dan 30 persen atau 50-50 persen," jelasnya, Senin (13/11/2023).

Seluruh pekerja merasa khawatir gaji mereka tidak diberikan karena pabrik sudah tutup dan pekerja tidak boleh berangkat lagi.

"Kita tidak tahu kalau pabrik tutup, tidak ada pemberitahuan sebelumnya," kata Mila.

"Kamis minggu lalu tiba-tiba disampaikan bahwa perusahaan pailit dan pekerja tidak usah berangkat kerja. Tentu kami kaget dan berharap perusahaan memberesi tanggungjawabnya," terangnya.

Pekerja lain, Rina berharap dirinya tetap bisa bekerja di PT. Vision Land.

"Harapannya manajemen bisa membaik dan upah pekerja dibayarkan. Memang banyak teman-teman yang keluar dan mencari pekerjaan lain, tapi kalau saya masih berharap itikad baik dari perusahaan," jelasnya.

Baca juga: Saat Petani Blitar Segera Akhiri Unjuk Rasa karena Lapar dan Panas...

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Semarang, M Taufiqurahman mengatakan PT Vision Land dinyatakan pailit per 2 November 2023 berdasarkan keputusan Pengadilan Niaga Semarang.

"Tadi kita sudah bertemu dengan petugas kurator dari Jakarta dan kita minta hak-hak pekerja untuk dibayarkan secara penuh, " ungkapnya.

Menurut Taufiqurahman, dari data ada 620 pekerja yang diusulkan ke kurator untuk dibayarkan haknya.

"Namun waktu pembayaran masih belum bisa ditentukan tergantung proses lelang yang dilakukan kurator," paparnya.

Selain penyelesaian kewajiban pembayaran tersebut, Disnaker juga memberi opsi kepada pekerja untuk melamar ke dua perusahaan lain.

"Tapi ini tergantung pekerja, pilihan masing-masing. Urusan finansial merupakan ranah perusahaan, namun jika merambah ke hubungan industrial dan hubungan antara pekerja dan pemberi kerja pihaknya memakai mekanisme pembinaan Lembaga Kerja Sama Bipartit," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hitung Mundur Popda XI dan Peparpeda VIII Banten, Kota Tangerang Siap Jadi Tuan Rumah

Hitung Mundur Popda XI dan Peparpeda VIII Banten, Kota Tangerang Siap Jadi Tuan Rumah

Regional
Maju Pilkada 2024, Kadis Pertanian Lembata Daftar Penjaringan 4 Partai

Maju Pilkada 2024, Kadis Pertanian Lembata Daftar Penjaringan 4 Partai

Regional
Pesan Soto, Tukang Servis Termos Tewas di Warung Makan

Pesan Soto, Tukang Servis Termos Tewas di Warung Makan

Regional
IRT Korban Pelecehan Seksual yang Siram Teman Suami Pakai Air Keras Dibebaskan

IRT Korban Pelecehan Seksual yang Siram Teman Suami Pakai Air Keras Dibebaskan

Regional
Viral, Video Gerombolan Sapi Masuk Jalan Tol Manyaran Semarang, Pengendara Terpaksa Pelan

Viral, Video Gerombolan Sapi Masuk Jalan Tol Manyaran Semarang, Pengendara Terpaksa Pelan

Regional
Kecelakaan di Subang, Polisi Tetapkan Sopir Bus Putera Fajar Jadi Tersangka

Kecelakaan di Subang, Polisi Tetapkan Sopir Bus Putera Fajar Jadi Tersangka

Regional
Malam Mencekam di Agam Saat Banjir Bandang Menerjang

Malam Mencekam di Agam Saat Banjir Bandang Menerjang

Regional
Bencana Banjir Lahar Sumbar, 14 Korban Belum Ditemukan

Bencana Banjir Lahar Sumbar, 14 Korban Belum Ditemukan

Regional
Kunjungi Kantor Partai Demokrat, Susanti Minta Restu Maju Jadi Walkot Pematangsiantar 2024-2029

Kunjungi Kantor Partai Demokrat, Susanti Minta Restu Maju Jadi Walkot Pematangsiantar 2024-2029

Regional
Anak Sakit dan Istri Terbelit Utang, Rian Bawa Kabur Vespa yang Dijual Orang

Anak Sakit dan Istri Terbelit Utang, Rian Bawa Kabur Vespa yang Dijual Orang

Regional
Pemkot Tangerang MoU dengan Bulog, Pj Nurdin: Perkuat Ketahanan Pangan dan Perekonomian Lokal

Pemkot Tangerang MoU dengan Bulog, Pj Nurdin: Perkuat Ketahanan Pangan dan Perekonomian Lokal

Regional
Sudah 6 Hari Korban yang Ditemukan Penuh Lumpur dan Terikat di Sungai Babon Semarang Belum Sadarkan Diri

Sudah 6 Hari Korban yang Ditemukan Penuh Lumpur dan Terikat di Sungai Babon Semarang Belum Sadarkan Diri

Regional
Kronologi Ayah di Tulungagung Cekik Balitanya hingga Tewas, Diduga Depresi Dipulangkan dari Taiwan

Kronologi Ayah di Tulungagung Cekik Balitanya hingga Tewas, Diduga Depresi Dipulangkan dari Taiwan

Regional
Sejarah Baru, Perempuan Pertama di Acara 'Jadi Wali Kota Tangerang'

Sejarah Baru, Perempuan Pertama di Acara "Jadi Wali Kota Tangerang"

Regional
Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Pagi Ini, Tinggi Kolom Abu 800 Meter

Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Pagi Ini, Tinggi Kolom Abu 800 Meter

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com