SIKKA, KOMPAS.com- Anastasia Sao (34) bersama empat orang anaknya tinggal di sebuah gubuk tak layak huni di Dusun Megeloo, Desa Reroroja, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.
Sedangkan sang suami, Antonius Alek sudah meninggal dunia karena sakit di Kalimantan Timur.
Ibu tersebut sebenarnya memiliki lima anak, namun salah satunya tinggal bersama keluarganya di tempat lain.
Baca juga: Kisah Ibu di Sikka Tinggal Bersama 4 Anaknya di Gubuk Reyot
Gubuk yang ditinggali keluarga Anastasi hanya berukuran 2x2 meter. Tempat itu beberapa kali hampir ambruk saat ada angin kencang.
"Kalau hujan dan angin kencang, kami terpaksa tinggal sementara di rumah tetangga," ungkap dia saat ditemui di rumahnya pada Jumat (22/9/2023).
Baca juga: Mari Bantu Ngalimun, Pemetik Kelapa yang Jatuh Patah Tulang dan Tunggak Biaya RS Puluhan Juta Rupiah
Kompas.com bekerja sama dengan Kitabisa.com menggalang dana untuk membantu perjuangan Anastasia Sao.
Anda bisa mengirimkan donasi dengan klik di sini
Anastasia bercerita, mulanya dia dan empat anaknya sempat tinggal di sebuah gubuk di bawah pohon asam pada akhir tahun 2021.
"Atapnya tidak ada, daun pohon asam itu adalah atapnya," katanya.
Namun saat musim hujan gubuk tempat tinggalnya ambruk.
Anastasia dan empat anaknya sempat tinggal di rumah tetangganya sementara waktu selama sebulan.
Baca juga: Logistik Pemilu Tiba di Sikka, Penjagaan Diperketat
Kemudian pada 2022, Anastasia kembali membangun gubuk di lokasi yang berbeda untuk ditinggali bersama buah hatinya.
Tak hanya hidup di rumah tak layak huni, sepeninggal suaminya, Anastasia Sao bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan hidup empat anaknya.
Kompas.com bekerja sama dengan Kitabisa.com menggalang dana untuk membantu perjuangan Anastasia Sao.
Anda bisa mengirimkan donasi dengan klik di sini
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Sikka, Serafinus Sandi Hayon)