Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Yogyakarta Akan Tambah Kapasitas Tempat Pembuangan Sampah 3R

Kompas.com - 11/10/2023, 23:59 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Yogyakarta mengupayakan penambahan kapasitas Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Reduce, Reuse, Recycle (3R) di dua lokasi pada akhir tahun.

Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo mengatakan, pada akhir tahun 2023 Pemkot Yogyakarta berupaya menambah kapasitas di TPS 3R Nitikan dan Karangmiri.

“Peningkatan kapasitas dengan penambahan mesin dan SDM kita tambah di sana. Terutama mesin untuk tingkatkan kapasitas,” ujar Singgih di Balai Kota Yogyakarta, Rabu (11/10/2023).

Singgih menambahkan, di Nitikan rencananya akan ditingkatkan kapasitasnya dari 10 ton per hari menjadi 20 ton per hari.

Baca juga: Pantai Terkotor di Indonesia Kembali Dipenuhi Sampah

Sedangkan Karangmiri akan ditingkatkan kapasitasnya menjadi 10 ton per hari.

“Di akhir Desember 2023 total di area Nitikan dan Karangmiri Insya Allah 30,” ucap dia.

Selain itu, Pemkot Yogyakarta juga menjajaki kerja sama dengan investor swasta dalam pengelolaan sampah dalam waktu dekat.

“Nah, pengembangan yang lain progres kerja sama dengan swasta masuk pada penandatanganan Mou berproses dua-duanya. Direncanakan mengelola sampah 40 ton per hari,” ujar Singgih.

Ia berharap kerja sama dengan swasta ini dapat segera dilakukan pada triwulan pertama tahun 2024 mendatang.

Ia menambahkan Pemkot Yogyakarta sudah menyiapkan beberapa skema untuk mengatasi sampah di Kota Yogyakarta. Salah satunya dengan menempatkan mesin pengelolaan sampah di beberapa daerah.

Hal ini untuk menyiasati terbatasnya lahan untuk pengelolaan sampah di Kota Yogyakarta.

“Secara satelit kita tangani di beberapa area mungkin di Jogja utara, dan selatan kita tempatkan alat. Akan kita lakukan di awal 2024. Semoga di pertengahan tahun bisa kelola mandiri sampah di kota,” katanya.

Diketahui, Kota Yogyakarta masih bergelut dengan tumpukan sampah. Pasalnya, tumpukan sampah masih terlihat di beberapa titik dan depo.

Salah satunya di Jalan Kusbini, Demangan, Gondokusuman, Kota Yogyakarta, DIY. Tumpukan sampah sepanjang kurang lebih 4 meter ini sudah mengganggu kesehatan warga sekitar. Bahkan salah satu warga sempat mengalami diare.

Warga Jalan Kusbini, Demangan, Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Kris (57) mengatakan tumpukan sampah sangat mengganggu. Terutama bau dan lalat yang berterbangan hingga masuk ke kios kelontong miliknya.

“Hidupin kipas angin saya arahkan keluar, sudah tiga bulan. Besok kalau bongkar yang dalam gak tahu kaya apa, karena lebih lama,” katanya, Rabu (11/10/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Coklit Perdana di Perbatasan Malaysia, KPU Nunukan Bidik 468 Pemilih di Pulau Sebatik

Coklit Perdana di Perbatasan Malaysia, KPU Nunukan Bidik 468 Pemilih di Pulau Sebatik

Regional
Gangguan Teknis Pesawat dan Penerbangan Penuh, Pemulangan Jemaah Haji Kloter 6 Solo Telat 6 Jam

Gangguan Teknis Pesawat dan Penerbangan Penuh, Pemulangan Jemaah Haji Kloter 6 Solo Telat 6 Jam

Regional
Mayat Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan Tersangkut Keramba Ikan di Waduk Wadaslintang

Mayat Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan Tersangkut Keramba Ikan di Waduk Wadaslintang

Regional
Berdalih Sakit Hati Diejek Mandul, Pria di Lampung Bunuh Tetangga

Berdalih Sakit Hati Diejek Mandul, Pria di Lampung Bunuh Tetangga

Regional
Ibu Siswa SMP yang Tewas di Sungai Padang: Anak Saya Disiksa Bukan Terjun dari Jembatan

Ibu Siswa SMP yang Tewas di Sungai Padang: Anak Saya Disiksa Bukan Terjun dari Jembatan

Regional
15 ABK Asal Merauke yang Ditahan di Australia Mengaku Tak Sengaja Melintasi Batas Negara

15 ABK Asal Merauke yang Ditahan di Australia Mengaku Tak Sengaja Melintasi Batas Negara

Regional
Tingkatkan Layanan Kesehatan, Bupati Ipuk Tambah 26 Kendaraan Operasional untuk 13 Puskesmas

Tingkatkan Layanan Kesehatan, Bupati Ipuk Tambah 26 Kendaraan Operasional untuk 13 Puskesmas

Regional
Kanwil Kemenkumham Babel Deportasi 8 WNA

Kanwil Kemenkumham Babel Deportasi 8 WNA

Regional
Rumah di Wonosobo Hangus Terbakar, Awalnya Pemilik Bikin Api untuk Hangatkan Suasana Usai Pengajian

Rumah di Wonosobo Hangus Terbakar, Awalnya Pemilik Bikin Api untuk Hangatkan Suasana Usai Pengajian

Regional
Pengemis di Aceh Kedapatan Kantongi Rp 20 Juta Saat Ditertibkan

Pengemis di Aceh Kedapatan Kantongi Rp 20 Juta Saat Ditertibkan

Regional
95.000 Siswa di Jateng Dipastikan Tak Akan Dapat Kursi SMA/SMK Negeri

95.000 Siswa di Jateng Dipastikan Tak Akan Dapat Kursi SMA/SMK Negeri

Regional
Viral Cerita Istri Kapolsek di Banyuasin 'Ngojek' Demi Hidupi 3 Anaknya karena Suami Menikah Lagi

Viral Cerita Istri Kapolsek di Banyuasin "Ngojek" Demi Hidupi 3 Anaknya karena Suami Menikah Lagi

Regional
Gelar FGD, Pemkab Blora Tawarkan Berbagai Peluang Investasi 

Gelar FGD, Pemkab Blora Tawarkan Berbagai Peluang Investasi 

Regional
Pematangsiantar Jadi Tujuan Site Visit Proyek Investasi Strategis, Walkot Susanti: Suatu Kehormatan bagi Kami

Pematangsiantar Jadi Tujuan Site Visit Proyek Investasi Strategis, Walkot Susanti: Suatu Kehormatan bagi Kami

Regional
Krisis Air Bersih, 435 Hotel di Gili Trawangan Terancam Menolak Tamu dan Sejumlah Hotel Tutup  Sementara

Krisis Air Bersih, 435 Hotel di Gili Trawangan Terancam Menolak Tamu dan Sejumlah Hotel Tutup Sementara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com