PADANG, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto meminta doa dan restu tokoh masyarakat Sumatera Barat (Sumbar) untuk maju sebagai calon presiden RI 2024-2029.
Prabowo mengakui Sumbar dalam dua Pemilihan Presiden 2014 dan 2019, masyarakatnya selalu mendukungnya dengan kemenangan telak atas calon lain.
"Saya datang lagi ke Sumbar. Daerah yang sangat saya cintai ini. Kepada tokoh dan masyarakat Sumbar mohon doa restunya," kata Prabowo saat berdialog dengan tokoh masyarakat di RM Silungkang Padang, Sabtu (9/9/2023).
Baca juga: Konsolidasi dengan PBB di Padang, Prabowo Disambut Ribuan Pendukungnya di Bandara Minangkabau
Dalam dialog itu, Prabowo didampingi Sekjen PBB, Afriansyah Noor dan Ketua DPD Gerindra Sumbar Andre serta sejumlah petinggi Partai Gerindra lainnya.
Sementara dari tokoh masyarakat hadir Ketua PW Muhammadiyah Sumbar, Ketua Kadin Sumbar, Ketua HKTI, Ketua Aisyiah Sumbar, Rektor UMSB, Ketua Pemuda Pancasila (PP) Sumbar, Ketua KPPI Sumbar, Ketua IWAPI Sumbar, Ketua Perti Sumbar, para akademisi dan lainnya.
“Saya datang ke Sumbar kali ini atas undangan PBB yang telah mengendors dan menyuruh saya maju dalam Pilpres 2024. Sebagaimana kita ketahui, setiap lima tahun bangsa kita harus memilih wakil-wakilnya. Setiap anak bangsa ikut bertanggung jawab atas masa depan bangsa itu,” kata Prabowo.
Prabowo mengatakan jika diberikan kepercayaan oleh para tokoh dan pakar maka bisa membawa Indonesia bangkit dengan luar biasa.
“Saya menerima dukungan dan menawarkan diri untuk maju minta mandat dari rakyat Indonesia. Karena saya yakin, kalau diberikan kepercayaan melalui tokoh dan pakar yang sepaham dan sependapat, saya yakin kita mampu dalam waktu cepat melakukan kebangkitan luar biasa dalam waktu dekat,” kata Prabowo
Menurut Prabowo, Indonesia hidup dalam alam demokrasi yang tak perlu menjiplak negara lain. Sampai sekarang, kata Prabowo, di Amerika Serikat yang dikenal sebagai "mbahnya" demokrasi terjadi pembelahan dalam masyarakat. Dia berharap hal tersebut tidak terjadi di Indonesia.
“Demokrasi kita harus yang khas Indonesia. Yang tidak perlu semata-mata menjiplak bangsa lain. Kalau di barat ajang pemilihan jadi ajang untuk adu paham ideologi. Sehingga yang terjadi dalam Pemilu justru masyarakat dan bangsa itu terbelah,” kata Menteri Pertahanan itu.
Baca juga: Prabowo Singgung Politik Uang Saat Berorasi di Acara Milad Ponpes Ora Aji di Sleman
Soal rekonsiliasi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Prabowo mengakui tidak gampang. Tapi karena ada kecocokan, persamaan dan lainnya, maka terjadilah rekonsiliasi. Akhirnya semua hidup dengan tenang dan baik.
“Pendekatan kita adalah kekeluargaan, musyawarah dan lainnya. Belum ketemu, bicara lagi. Jangan ego kita yang menonjol. Kamu menang, saya ikut menang. Saya menang, ajak kamu menang. Di luar negeri banyak perang saudara-saudara, seperti Libya, Sudan, Ukraina dan lainnya. Indonesia jangan seperti itu,” kata Prabowo.
Usai bertemu dengan tokoh masyarakat Sumbar, Prabowo dijadwalkan menghadiri pertemuan kader PBB di Pangeran Hotel. Rencana, Prabowo didampingi Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra untuk memberikan orasi politik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.