Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurang Uang "Takziah" 40 Hari Ayahnya, Pemuda di Palembang Begal Teman Sendiri

Kompas.com - 23/08/2023, 13:55 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

PALEMBANG, KOMPAS.com - Mengaku kurang uang untuk mengadakan takziah 40 hari meninggalnya bapaknya, Jupriansyah alias Unyil (23) nekat membegal temannya sendiri.

Akibat kejadian tersebut, Unyil kini mendekam di sel tahanan Polda Sumatera Selatan setelah dilaporkan korbannya, Mey Saputra(22). 

Kasubdit 3 Jatanras Polda Sumatera Selatan, Kompol Agus Prihadinika mengatakan, kejadian tersebut berlangsung pada Kamis (25/5/2023). Mulanya, tersangka Unyil dan korban sedang nongkrong sembari minum miras.

Baca juga: Mengaku Polisi, 4 Begal Aniaya dan Rampas Ponsel Korban di Bandung

Kemudian, Unyil meminta korban Mey mengantarnya pulang ke rumah dengan mengendarai sepeda motor jenis Honda Revo Absolut dengan plat nomor BG 3509 IS.

“Di tengah jalan pelaku memaksa korban turun dari motor dan memukulinya berulang kali,” kata Agus, Rabu (23/8/2023).

Setelah turun, Unyil kemudian langsung membawa kabur motor tersebut dan menjualnya ke Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin seharga Rp 1,9 juta.

Baca juga: Begal di Medan Serang Korbannya dengan Air Cabai

Tersangka Unyil pun sempat menghilang beberapa waktu untuk menghindari kejaran petugas. Ia akhirnya kembali ke rumah Senin (21/8/2023) dan tertangkap.

“Motif tersangka mengaku aksi begal tersebut karena ekonomi,” ujar Agus.

Pengakuan tersangka Unyil, uang hasil menjual motor tersebut digunakan untuk acara takziah memperingati 40 hari kematian bapaknya. 

“Saya kurang uang jadi terpaksa seperti itu, sisa uang tersebut saya berikan ke adik. Sebagian juga buat judi,” akunya.

Saat beraksi, Unyil mengaku hanya berbekal tangan kosong. Korban tak bisa melawan karena dipukulinya dari belakang.

“Korban memang teman saya sendiri,” ungkapnya.

Atas perbuatannya, Unyil dikenakan pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan. Ancaman hukumannya penjara 15 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com