Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pembunuhan Suami Ketiga oleh Suami Kedua di Bone, Korban Diserang Saat Tidur

Kompas.com - 22/08/2023, 13:03 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Tragedi pembunuhan melibatkan suami ketiga sebagai pelaku dan suami kedua sebagai korban terjadi di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Peristiwa tersebut terjadi di Dusun 5 Bekku, Desa Pacing, kecamatan Awangpone, Bone pada Senin (21/8/2023) pukul 04.10 Wita,

Korban adalah AS (31), yang berprofesi sebagai sopir. Sementara pelaku adalah SN (35) yang bekerja sebagai petani.

AS dan SN memiliki istri yang sama yakni SR (22).

Baca juga: Poliandri Wanita 22 Tahun di Bone Berujung Maut, Suami Kedua Tewas di Tangan Suami Ketiga

Suami SR yang pertama telah meninggal dunia. SR kemudian menikah secara siri dengan AS, yang tercatat sebagai warga Desa Paccing, Kecamatna Awangpone.

Dari pernikahan keduanya, SR memiliki satu anak.

Selain dengan AS, SR juga menikah siri dengan SN (35) yang berprofesi sebagi petani.

Selama ini, SR tinggal bersama suami ketiganya, SN. Sementara korban juga tinggal di Dusun Bekku, Desa Paccing.

Kasus tersebut berawal saat korban yang merupakan suami kedua SR menelpon anaknya, SY yang ikut tinggal bersama pelaku pada Minggu (20/8/2023) sekitar pukul 22.00 WIB.

Korban menelepon untuk mengajak anaknya pulang ke Bulukumba.

"SY adalah anak dari AS yang tinggal bersama Suriani dan suami ketiganya, dalam hal ini Pelaku (SN)," ucap Iptu Deki, Humas Polres Bone, Senin (21/8/23).

Baca juga: Dugaan Poliandri di Balik Tragedi Berdarah yang Tewaskan Suami Tua di OKU, Istri dan Mertua Sekarat

Saat menelepon, pelaku SN diduga mendengar pencakapan yang membuat ia tersinggung.

"Setelah korban dan SR menelpon, terduga pelaku mengucapkan kata dalam bahasa bugis kepada istrinya karena merasa disinggung," tuturnya.

Lalu padan Senin (21/8/2023) sekitar pukul 04.00 Wita, pelaku SN pamit ke SR untuk buang air besar.

Namun ternyata, ia pergi ke rumah mertuanya. Di rumah sang mertua, ia melihat korban AS yakni istri keduanya istrinya yang sedang tertidur lelap.

Diduga pelaku kemudian membacok korban hingga suami kedua SR itu bersimbah darah. Usai melukai SR, AS kemudian melarikan diri.

Jasad korban sempat dibawa ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Tenriawaru Bone untuk dilakukan otopsi.

Baca juga: Duduk Perkara Perempuan Bersuami 2 di Cianjur, 5 Bulan Jalani Poliandri hingga Dicerai Suami Pertama

Sementara pelaku masih melakukan pengejaran. Polisi belum motif pembunuhan tersebut belum diketahui karena pelaku masih dalam pengejaran.

Kapolres Bone, AKBP Arief Doddy mengatakan pihaknya masih belum mengungkap detail motif pembunuhan karena pelaku masih dalam pengejaran.

"Tersangka masih dalam pengejaran dan motif pastinya masih dalam penyelidikan" kata Aries Doddy.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Abdul Haq | Editor : Dita Angga Rusiana), Tribun Bone

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com