Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Saksi Diperiksa soal Kasus Dugaan Asusila Bacaleg PDI-P terhadap Anaknya

Kompas.com - 21/07/2023, 20:32 WIB
Idham Khalid,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Subdit 4 Direktorat Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda NTB memeriksa enam saksi kasus dugaan asusula yang dilakukan bacaleg PDIP di Lombok Barat berinisial S (50) terhadap anaknya berinisial I.

"Hari ini 21 Juli 2023 untuk kasus dugaan asusila yang telah masuk dalam tahap penyidikan oleh Polda NTB, hari ini memanggil 6 saksi," kata Kabid Humas Polda NTB, Kombes Arman Asmara Syarifuddin, Jumat (21/7/2023).

Arman tidak menjelaskan identitas enam saksi yang diperiksa tersebut. Namun menurutnya, para saksi itu merupakan orang yang diduga mengetahui peristiwa tersebut.

Baca juga: Bacaleg PDI-P yang Diamuk Massa di Lombok Barat Bantah Cabuli Anak Kandung

"Jadi yang kasus asusila, total yang  diperiksa 7 orang saksi. Saksi ini sangat dibutuhkan untuk penguatan barang bukti nantinya yang diambil dari berbagai TKP," kata Arman.

Soal isu ada pencabutan laporan oleh kakak korban, Arman menegaskan hal itu bukan pencabutan melainkan menarik keterangan saat proses penyelidikan.

"Jadi bukan menarik BAP, tapi ada surat yang masuk untuk menarik dari keterangan yang lebih awal (disampaikan) di proses penyelidikan. Dan pelapor yang menarik keterangan tersebut juga dijadikan saksi untuk proses penyidikan dugaan asusila tersebut," kata Arman.

Araman mengimbau masyarakat agar mempercayai penegak hukum dalam proses penanganan kasus tersebut.

Selain itu, ia meminta masyarakat yang mempunyai alat bukti terkait kasus dugaan asusila itu agar segera memberitahukan kepolisian agar memudahkan proses penanganan.

"Masyarakat yang mengetahui alat bukti silakan melapor ke kami agar proses ini terang benderang," kata Arman.

Muh Tohri Azhari, kuasa hukum dari S (50), warga Desa Sekotong Tengah, Lombok Barat, membantah tuduhan kliennya menyetubuhi anaknya berinisial I.

Tohri mengkalim, ia pernah bertemu dengan anak S dan mengaku ayahnya tidak pernah melakukan perbuatan bejat itu.

"Sementara hasil pemeriksaan, dia korban I ini tidak pernah mengakui sedikit pun tentang perbuatan orangtuanya, baik yang pelecehan, atau sekecil apapun," kata Tohri melalui sambungan telepon, Selasa (18/7/2023).

Baca juga: Kasus Dugaan Pencabulan oleh Bacaleg di Lombok Barat Naik ke Tahap Penyidikan

Selain itu, dia juga mengkalim telah mendapat informasi hasil visum I yang menunjukkan tidak ada bekas persetubuhan, terlebih hamil.

"Yang kedua dari hasil pemeriksaan kepolisian, si perempuan (I) dia hasil visum negatif. Tidak hamil, tidak apa-apa," kata Tohri.

Sebelumnya, massa mengamuk dan mengeroyok S karena diduga melakukan persetubuhan terhadap anaknya, Minggu (16/7/2023).

Sebelum melakukan pengeroyokan, salah seorang warga sempat mengumumkan dugaan pencabulan yang dilakukan S kepada anaknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com