Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Penipuan Investasi Bodong Miliaran Rupiah di Rembang Tertangkap, Modus Kekurangan Modal Penuhi Pesanan Seragam

Kompas.com - 12/07/2023, 10:43 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

REMBANG, KOMPAS.com - Polres Rembang menangkap pelaku penipuan investasi bodong bernilai miliaran rupiah di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Dari hasil penggeledahan tersebut, pihak kepolisian menyita sejumlah barang bukti dan menggiring pelaku ke kantor polisi.

Kasatreskrim Polres Rembang, AKP Heri Dwi Utomo mengatakan pelaku bernama Naila yang merupakan warga Desa Sumberjo, Kecamatan Rembang itu ditangkap di tempat persembunyiannya, pada Minggu (9/7/2023) lalu.

Baca juga: Jadi Korban Investasi Bodong Bisnis Materai, Warga Tanjungpinang Rugi Rp 2 Miliar

"Modusnya, pelaku mengiming-imingi korbannya dengan keuntungan besar untuk ikut dalam investasi pengadaan barang milik temannya," ucap Heri kepada wartawan.

Sejauh ini total korban yang sudah melapor berjumlah 6 orang.

Kerugian yang dialami para korban jumlahnya pun beragam, ada yang rugi Rp 400 juta sampai miliaran rupiah.

Pelaku juga menerima beberapa barang lain dari para korban, di antaranya sertifikat tanah hingga surat-surat kendaraan.

"Akibat perbuatan pelaku, para korban merugi hingga miliaran rupiah," kata dia.

Saat ini, pelaku masih dimintai keterangan oleh pihak kepolisian untuk pengembangan kasus tersebut.

Baca juga: Polisi Sita 2 Bus Hasil Pencucian Uang dalam Kasus Investasi Bodong di Riau

Sekadar diketahui, sejumlah pedagang pakaian di Rembang diresahkan oleh pelaku investasi bodong.

Pelaku mengajak korbannya untuk berinvestasi usaha pengadaan barang milik teman pelaku.

Pelaku mengelabui para korbannya dengan alasan kekurangan modal untuk memenuhi pesanan baju seragam kantor.

Baca juga: Kejari Makassar Terbitkan DPO terhadap Terdakwa Investasi Bodong Algopacks

Dengan tawaran keuntungan yang cukup menggiurkan dan, korban yang awalnya tak menaruh rasa curiga memberikan uang tunai Rp 30 juta kepada pelaku untuk disetorkan ke rekannya yang berada di Semarang.

Belum menerima keuntungan dari modal, ia justru diminta lagi oleh pelaku untuk menyetor uang Rp 30 juta dengan dalih untuk menambah biaya modal, karena pesanannya meningkat.

Setelah berjalan beberapa bulan, korban sudah memberikan uang tunai sebanyak Rp 1,5 miliar kepada pelaku dan tanpa sepeser pun merasakan keuntungan dari modal yang telah diinvestasikannya tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Aceh Timur Takut Beraktivitas Usai Harimau Mangsa Sapi di Kebun

Warga Aceh Timur Takut Beraktivitas Usai Harimau Mangsa Sapi di Kebun

Regional
20 Persen Siswa SD di Padang Merokok

20 Persen Siswa SD di Padang Merokok

Regional
Satu Pelaku Penyerangan Satpam SMPN 1 Kasihan Bantul Anak Putus Sekolah, Ini Perannya

Satu Pelaku Penyerangan Satpam SMPN 1 Kasihan Bantul Anak Putus Sekolah, Ini Perannya

Regional
Entaskan Geng Motor dan Kenakalan Remaja, Walkot Pematangsiantar: Deteksi Awal Terlihat di Sekolah

Entaskan Geng Motor dan Kenakalan Remaja, Walkot Pematangsiantar: Deteksi Awal Terlihat di Sekolah

Kilas Daerah
Oknum Polisi Pemerkosa Siswi SD di Ambon Terancam 20 Tahun Penjara

Oknum Polisi Pemerkosa Siswi SD di Ambon Terancam 20 Tahun Penjara

Regional
Satgas Pamtas Gagalkan Penyelundupan Sabu 25,4 Kg dari Malaysia, 5 Orang Ditangkap

Satgas Pamtas Gagalkan Penyelundupan Sabu 25,4 Kg dari Malaysia, 5 Orang Ditangkap

Regional
Aliran Air Mati sejak Kamis, Warga Batam Beli Air Isi Ulang untuk Salat Jumat

Aliran Air Mati sejak Kamis, Warga Batam Beli Air Isi Ulang untuk Salat Jumat

Regional
11 Orang Mendaftar di Demokrat untuk Pilkada Demak 2024, 8 di Antaranya Pendatang Baru

11 Orang Mendaftar di Demokrat untuk Pilkada Demak 2024, 8 di Antaranya Pendatang Baru

Regional
Kronologi Pria di Kapuas Hulu Tewas Dicekik Teman, Ribut Perkara Bayar Minuman Keras

Kronologi Pria di Kapuas Hulu Tewas Dicekik Teman, Ribut Perkara Bayar Minuman Keras

Regional
Gerindra Beri Lampu Hijau ke Ade Bhakti untuk Maju Pilkada Dibandingkan Wali Kota Semarang

Gerindra Beri Lampu Hijau ke Ade Bhakti untuk Maju Pilkada Dibandingkan Wali Kota Semarang

Regional
Video Warga Berebut Gunungan BH Saat Karnaval HUT Ke-278 Kabupaten Sragen Viral di Medsos, Bapak-bapak Tak Mau Ketinggalan

Video Warga Berebut Gunungan BH Saat Karnaval HUT Ke-278 Kabupaten Sragen Viral di Medsos, Bapak-bapak Tak Mau Ketinggalan

Regional
Mengintip Potensi SPAL-DT yang Diresmikan Jokowi di Pekanbaru

Mengintip Potensi SPAL-DT yang Diresmikan Jokowi di Pekanbaru

Regional
Viral di Medsos, Mahasiswa UIN Palembang Diduga Plagiat Skripsi, Dekanat Sebut Belum Ada Laporan

Viral di Medsos, Mahasiswa UIN Palembang Diduga Plagiat Skripsi, Dekanat Sebut Belum Ada Laporan

Regional
Kejati Papua Barat Endus Dugaan Kejahatan Perbankan yang Melibatkan Oknum TNI

Kejati Papua Barat Endus Dugaan Kejahatan Perbankan yang Melibatkan Oknum TNI

Regional
Kisah Slamet Buka Jasa Pembersihan Kelelawar, Pelanggannya hingga di Kota Besar

Kisah Slamet Buka Jasa Pembersihan Kelelawar, Pelanggannya hingga di Kota Besar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com