Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Musim Kemarau, PDAM Ungkap Penyebab Air Tidak Mengalir di Wilayah Utara Makassar

Kompas.com - 20/06/2023, 17:48 WIB
Darsil Yahya M.,
Khairina

Tim Redaksi

MAKASSAR,KOMPAS.com - Masyarakat Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) khususnya yang tinggal di bagian wilayah Utara Makassar, dibuat resah akibat pasokan air PDAM tidak mengalir. 

Saking kesalnya, salah seorang wanita yang tinggal di Jalan Galangan Kapal, Lorong Permandian 2, Kelurahan Kaluku Bodoa RT 011, RW 005, Kecamatan Tallo, menggelar ritual sesajen di atas meteran air. Videonya pun viral di sosial media.

Aksi wanita yang diketahui bernama Mida (45) dilakukan untuk menyinggung pihak PDAM Makassar lantaran air di tempat tinggalnya tak kunjung mengalir.

Baca juga: Penjelasan PDAM Makassar soal Warga Buat Ritual Sesajen di Depan Meteran gegara Air Tak Mengalir

 

Untuk mendapatkan pasokan air, Mida mengaku harus begadang hingga matanya sayup.

Menanggapi hal itu, Kepala Bagian Humas PDAM Makassar Muh Idris Tahir mengaku, distribusi air di wilayah Utara Kota Makassar, seperti di Jl Galangan Kapal dan Jl Sultan Abdullah memang merupakan daerah paling ujung dan dekat dengan laut.

"Secara reguler air tidak bisa sampai ke tempat mereka seperti yang mereka mau selama 24 jam karena kondisi sekarang kemarau dan tempat tinggalnya berada di ujung pipa," kata Idris kepada KOMPAS.com, Selasa (20/6/2023).

Sehingga, lanjut Idris, warga di daerah tersebut, memang cukup kesulitan untuk mendapatkan pasokan air dari PDAM. Apalagi di saat puncak pemaikan air.

"Jadi memang kondisinya untuk mendapatkan air langsung dari pipa memang agak sulit, mungkin mereka harus begadang dulu, jam 1 sampai 2 malam di saat pelanggan lainnya itu tidak menggunakan air baru tekanan air bisa sampai ke sana," tuturnya.Idris mengungkapkan, masyarakat Kota Makassar khususnya yang berdomisili di daerah utara dan timur Kota Makassar pasokan air bakunya berasal dari Bendungan Lekopancing di Kabupaten Maros. 

Baca juga: Keluhkan Air PDAM Tidak Mengalir, Warga di Makassar Buat Ritual Sesajen dan Bakar Lilin di Atas Meteran

Namun, karena situasi saat ini sudah masuk musim kemarau dan debit air berkurang sehingga pasokan air juga ikut berkurang.

"Sekarang posisi debit airnya sudah berkurang karena musim kemarau. Makanya kita ambil tambahan debit air baku di Sungai Tallo di Jembatan Nipa-Nipa Moncongloe Maros," ungkapnya.

Selain itu, Idris mengaku untuk mengatasi permasalahan krisis air bersih yang terjadi di bagian utara dan timur Kota Makassar. Saat ini pihaknya mengoperasikan dua pompa in-line untuk menambah debit air. Lokasinya di sekitar jembatan Pannampu dan Paotere.

"Mudah-mudahan minggu ini progresnya paling lambat sekali minggu depan, pemasang pompa in-line kita di dua titik utara kota sudah bisa dioperasikan, sekarang dalam tahap finalisasi untuk pembagunan gardu PLN-nya untuk pasokan listrik ke pompa," ujarnya.

Diharapkan, jika kedua pompa in-line itu sudah terpasang, maka debit air di wilayah utara dan timur Kota Makassar akan menambah tekanan sehingga distribusi air yang tadinya rendah itu bisa bertambah.

"Kalau itu sudah bisa tersambung, sudah bisa kita operasikan kita akan uji coba ke daerah utara dan memang peruntukannya untuk menambah tekan ke daerah-daerah seperti wilayah Buloa, Camba Berua, Sabutung, Galangan Kapal, mudah-mudahan tekanan airnya bisa sampai ke tempat itu dengan pemasangan pompa In-line," pungkas dia.

Sementara, untuk memenuhi pasokan air bersih ke daerah tersebut, pihak PDAM Makassar mengaku rutin mengirim mobil tangki.

"Jadi secara periodik itu, kita aturkan jadwal pengantarannya bukan juga tiap hari kita antarkan, tetapi jika memungkinkan dalam satu daerah kita biasa antarkan, sekali antar ada dua mobil tangki, mobilnya bervariasi ada 4000 dan 5000 liter," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rangkaian Kegiatan Seru Digelar untuk Sambut HUT Ke-78 Provinsi Sumsel

Rangkaian Kegiatan Seru Digelar untuk Sambut HUT Ke-78 Provinsi Sumsel

Regional
Pilkada Sumbar dan Kota Padang Dipastikan Tanpa Calon Independen

Pilkada Sumbar dan Kota Padang Dipastikan Tanpa Calon Independen

Regional
Pemprov Kalbar Larang Sekolah Gelar Acara Perpisahan Mewah, Apa Alasannya?

Pemprov Kalbar Larang Sekolah Gelar Acara Perpisahan Mewah, Apa Alasannya?

Regional
Pilkada Kota Magelang Dipastikan Tanpa Calon Independen

Pilkada Kota Magelang Dipastikan Tanpa Calon Independen

Regional
Hadiri Haul Habib Thoha bin Muhammad bin Yahya, Mbak Ita: Ini Bentuk Penghormatan terhadap Perjuangan Beliau

Hadiri Haul Habib Thoha bin Muhammad bin Yahya, Mbak Ita: Ini Bentuk Penghormatan terhadap Perjuangan Beliau

Kilas Daerah
Belum Punya Lahan Sendiri, SMA Negeri di Ende Dapat Hibah 1,5 Hektar Tanah dari Warga

Belum Punya Lahan Sendiri, SMA Negeri di Ende Dapat Hibah 1,5 Hektar Tanah dari Warga

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat, Lava Mengalir ke Desa Amakaka

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat, Lava Mengalir ke Desa Amakaka

Regional
Anggota DPRD Lampung Meninggal Saat Ikut Acara Penanaman Pohon

Anggota DPRD Lampung Meninggal Saat Ikut Acara Penanaman Pohon

Regional
Update Banjir di Sumbar, Basarnas: Korban Tewas Capai 37 Orang

Update Banjir di Sumbar, Basarnas: Korban Tewas Capai 37 Orang

Regional
Jalan Rusak, Pasien di Sikka Ditandu 1 Jam Cari Tumpangan ke Puskesmas

Jalan Rusak, Pasien di Sikka Ditandu 1 Jam Cari Tumpangan ke Puskesmas

Regional
Cerita Kang Zen, Pengusaha Rumah Makan Legendaris di Demak Pilih Jalan Hidup Jadi Relawan Tagana

Cerita Kang Zen, Pengusaha Rumah Makan Legendaris di Demak Pilih Jalan Hidup Jadi Relawan Tagana

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com