Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Menelepon Istri dan Mengeluh, Pria di Situbondo Ditemukan Tewas Tergantung

Kompas.com - 23/05/2023, 08:45 WIB
Ridho Abdullah Akbar,
Krisiandi

Tim Redaksi

SITUBONDO, KOMPAS.com - BM (31) ditemukan meninggal diduga bunuh diri pada Senin (22/5/2023) pukul 10.00 WIB di rumahnya di Desa Kalibagor, Kecamatan Situbondo Kota, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur.

Kapolsek Situbondo Kota Iptu Agus Siswanto mengatakan, korban meninggal dunia diduga frustrasi dan memilih mengakhiri hidup dengan gantung diri di dalam kamarnya.

Jenazah Bukhari ditemukan pertama kali oleh istrinya berinizial R (31) yang sampai sekarang masih syok dengan kematian Bukhari.

Baca juga: Truk Angkut Sapi dari Bali Tabrak Motor dan Rumah di Situbondo, 1 Orang Tewas

"Sampai sekarang istri korban masih syok atas apa yang telah terjadi," kata Agus ke Kompas.com via telepon Selasa (23/5/2023).

Agus mengatakan, sebelum ditemukan meninggal korban sempat menelepon istrinya yang sedang bekerja pada pukul 08.00 WIB Senin (22/5/2023). Korban mengatakan kepada istrinya sudah tidak kuat dengan kondisinya saat ini.

Pada pukul 10.00 WIB sang istri tiba di rumah dan menemukan suaminya yang tergantung.

Sempat ada teriakan yang membuat warga datang ke rumahnya. Warga pun membantu menurunkan jenazah BM.

Baca juga: Sepekan Dinyatakan Hilang, Lansia yang Hilang di Lahan Tebu Situbondo Ditemukan Membiru Tak Bernyawa

Istrinya juga sempat tidak percaya bahwa BM meninggal dunia dan membawanya ke Rumah Sakit Elisabet Situbondo. Namun keterangan medis menyatakan korban sudah tidak bernyawa.

"Sampai sekarang kami (polisi) belum bertanya langsung ke istrinya dan menunggu situasi reda untuk meminta keterangan beliau, si korban ini ada masalah apa," katanya.

Dia juga menyatakan keluarga korban langsung melakukan proses penguburan pada pukul 13.30 WIB di RT 004 RW 001 Dusun Trebungan, Desa Kalibagor.

Mereka menerima dan mempercayai peristiwa tersebut bagian dari musibah sehingga menolak untuk dilakukan otopsi.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Baca juga: Maling Motor di Situbondo Menyerahkan Diri ke Polisi Setelah 13 Kali Mencuri

Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Anies Ungkap Program 100 Harinya untuk Daerah Tertinggal

Anies Ungkap Program 100 Harinya untuk Daerah Tertinggal

Regional
KPU Purworejo Siapkan TPS Khusus Santri dan Warga Binaan Rumah Tahanan

KPU Purworejo Siapkan TPS Khusus Santri dan Warga Binaan Rumah Tahanan

Regional
Marak Aksi Kriminal, Polisi Dirikan Pos Pengamanan di Benteng Kuto Besak Palembang

Marak Aksi Kriminal, Polisi Dirikan Pos Pengamanan di Benteng Kuto Besak Palembang

Regional
Oknum Pengacara di Banten Cabuli Siswi SMP, Modusnya  Janji Belikan Handphone

Oknum Pengacara di Banten Cabuli Siswi SMP, Modusnya Janji Belikan Handphone

Regional
[POPULER NUSANTARA] Rekrutmen ASN akan Ada Tiap 3 Bulan | Residivis Maling di Balai Kota Semarang Ditangkap

[POPULER NUSANTARA] Rekrutmen ASN akan Ada Tiap 3 Bulan | Residivis Maling di Balai Kota Semarang Ditangkap

Regional
Perum Bulog Salurkan 1.253 Ton SPHP Jagung Peternak di 3 Kabupaten Soloraya

Perum Bulog Salurkan 1.253 Ton SPHP Jagung Peternak di 3 Kabupaten Soloraya

Regional
TPSA Regional akan Dibangun di Maja, Tampung Sampah dari Seluruh Banten

TPSA Regional akan Dibangun di Maja, Tampung Sampah dari Seluruh Banten

Regional
10 Bulan KKB Sandera Pilot Susi Air, Egianus Kendalikan Penyanderaan dari Jauh

10 Bulan KKB Sandera Pilot Susi Air, Egianus Kendalikan Penyanderaan dari Jauh

Regional
75 Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan, 23 Meninggal, Pencarian Resmi Dihentikan

75 Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan, 23 Meninggal, Pencarian Resmi Dihentikan

Regional
Berkunjung ke Burjo Sriwijaya, Warung Burjo Pertama di Kota Semarang

Berkunjung ke Burjo Sriwijaya, Warung Burjo Pertama di Kota Semarang

Regional
Sebut PDI-P Bakal Tetap Kuat meski Jadi Oposisi, Pengamat Undip: Sudah Terlatih

Sebut PDI-P Bakal Tetap Kuat meski Jadi Oposisi, Pengamat Undip: Sudah Terlatih

Regional
Berkenalan dengan Komunitas Semarangker, Wadah Penjelajah Tempat Angker di Semarang

Berkenalan dengan Komunitas Semarangker, Wadah Penjelajah Tempat Angker di Semarang

Regional
Warga Semarang Diminta Waspadai Pneumonia Saat ke Luar Negeri

Warga Semarang Diminta Waspadai Pneumonia Saat ke Luar Negeri

Regional
Sejarah Gereja Katedral Kupang, Bermula dari Sebuah Rumah Pastoran

Sejarah Gereja Katedral Kupang, Bermula dari Sebuah Rumah Pastoran

Regional
Jaksa Tuntut Mantan Direktur RSUD Sumbawa 7 Tahun Penjara

Jaksa Tuntut Mantan Direktur RSUD Sumbawa 7 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com