Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Rumah Mewah Berkubah Ala Eropa Milik Kepala Bea Cukai Makassar | geng Motor "Live" Instagram Sebelum Bacok Polisi

Kompas.com - 15/05/2023, 06:00 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Rumah mewah milik Kepala Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono menjadi sorotan usai digeledah KPK, Jumat (12/5/2023).

Rumah itu terletak di perumahan Legenda Wisata, kawasan Cibubur, Desa Nagrak, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Komplotan remaja Subang yang diduga geng motor sempat melakukan live streaming di instagram sebelum membacok polisi di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Para remaja itu sengaja melakukan live dengan tujuan mengajak kelompok lain untuk tawuran.

Dua berita tersebut menjadi perhatian banyak pembaca Kompas.com. Berikut ini lima berita Populer Nusantara yang dirangkum pada Minggu (14/5/2023):

1. Rumah mewah Kepala Bea Cukai Disoroti

Baca juga: Penampakan Rumah Mewah Milik Kepala Bea Cukai Andhi Pramono di Bogor, Kubah Ala Eropa dan Taman Bergaya Bali

Dari pantauan Kompas.com, rumah mewah bak istana itu ternyata berada dekat pintu masuk perumahan atau dekat jalan utama. Letak rumah ini ada di Klaster Washington Barat, Blok D nomor 1907.

Kompas.com melihat lebih dekat, eksterior rumah itu tampak bersih meski ditutupi banyak pohon.

Pagar rumah dari kayu dan besi itu pun tampak bebas dari kotoran sehingga sedap dipandang mata.

Terlihat di depan garasi rumah, terdapat dua unit mobil dan satu motor matic sedang terparkir.

Rumah tersebut memiliki halaman yang cukup luas atau lebarnya dua kali lipat dari rumah-rumah lain.

Halamannya pun ditumbuhi aneka tanaman tropis seperti pohon kamboja dan tanaman semak.

Kompas.com kemudian memotret dari seberang rumah itu, di sana tampak jelas rumah mewah ini terdiri dari dua lantai.

Sentuhan ornamen serba putih dan pilar-pilar kokoh semakin menambah kebesaran dari rumah Kelapa Bea Cukai Andhi Pramono.

Berita sebelumnya, rumah mewah bak istana milik Kepala Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono digeledah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (12/5/2023) siang.

Remaja diduga geng motor yang ditetapkan sebagai tersangka pembacokan anggota polisi saat konferensi pers di Mapolres Indramayu, Jumat (12/5/2023). 

handhika rahman/tribun jabar Remaja diduga geng motor yang ditetapkan sebagai tersangka pembacokan anggota polisi saat konferensi pers di Mapolres Indramayu, Jumat (12/5/2023).

2. Geng motor live Instagram sebelum bacok polisi

Baca juga: Sempat Live Instagram, Geng Motor di Indramayu yang Bacok Polisi Mengaku Cuma Cari Hiburan

Komplotan remaja Subang yang diduga geng motor sempat melakukan live streaming di instagram sebelum membacok polisi di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Kejadian itu terjadi di Jalur Pantura Desa Sukrawetan, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu pada Rabu (10/5/2023) sekitar pukul 01.00 WIB.

Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar mengatakan, dari live streaming instagram yang dilakukan pelaku tersebut, polisi akhirnya mengatahui kejadian tersebut.

Petugas pun bergegas menuju lokasi kejadian untuk membubarkan massa.

"Pada saat itu terlihat ada sekitar 20 kelompok remaja. Selanjutnya dilakukan penangkapan dan penghadangan sesuai dengan SOP," ujar dia saat konferensi pers di Mapolres Indramayu, Jumat (12/5/2023).

Sahat Simatupang saat berorasi di depan Istana Presiden pada Mei 1998. Dia menuntut agar mantan presiden Soeharto segera diproses hukum  Dok. Sahat Simatupang Sahat Simatupang saat berorasi di depan Istana Presiden pada Mei 1998. Dia menuntut agar mantan presiden Soeharto segera diproses hukum

3. Aktivis 98 Kenang momen kerusuhan Medan

Baca juga: Aktivis 98 Mengenang Kerusuhan Medan: Kalau Soeharto Gak Turun, Kita Mati

Peristiwa reformasi 1998 di Indonesia, begitu membekas di benak Sahat Simatupang (49).

Sahat yang kala itu berusia 23 tahun adalah aktivis mahasiswa dari Institut Teknologi Medan (ITM).

Menurut Sahat, kerusuhan Mei 1998 di Jakarta tidak berlangsung spontan. Menurutnya, Kota Medan menjadi pemantik peristiwa reformasi itu.

Sebab sejak Januari 1998 di Medan, sudah bermunculan berbagai demonstrasi, yang menuntut Presiden Soeharto mundur.

Kenangan mengenai perjuangan untuk meruntuhkan rezim Seoharto itu masih membekas diingatan Sahat.

Sahat merasa miris lantaran selama ini tragedi 1998 dimunculkan saat moment politik saja. Namun hingga mendekati 25 tahun Reformasi, para korban 1998 belum mendapat keadilan, siapa pun presidennya.

"Kita skeptis kepada para calon presiden, mereka ini tidak akan berani menuntaskan kasus penculikan 1996 hingga 1998. Jokowi sendiri ngak berani, kalau berani tuntaskan ini, supaya clear," ujarnya.

Ilustrasi kecelakaanKOMPAS.COM/AUTOACCIDENT Ilustrasi kecelakaan

4. Pengendara motor tewas akibat tersenggol pintu mobil

Baca juga: Tersenggol Pintu Fortuner yang Tiba-tiba Terbuka, Pengendara Honda Beat Tewas Terlindas Bus

Kecelakaan yang melibatkan motor Honda Beat bernomor polisi AD 3788 XO dengan Bus Pariwisata Gege Transport terjadi di Simpang Tiga Jalan Solo-Jogja, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng), pada Sabtu (13/5/2023).

Akibat kecelakaan tersebut, pengendara Honda Beat meninggal dunia di lokasi kejadian akibat terlindas bus.

Kasatlantas Polres Sukoharjo, AKP Sofia Wuriana membenarkan adanya peristiwa kecelakaan maut tersebut.

"Iya benar," kata Sofia singkat, dikutip dari TribunSolo.com, Minggu (14/5/2023).

Menurutnya, korban bernama Waldiyanto, warga Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, Jateng.

Ketua Partai Gerindra Banyuwangi Naufal Badri saat menunggang kuda (Kompas.com/Rizki Alfian Restiawan) Ketua Partai Gerindra Banyuwangi Naufal Badri saat menunggang kuda

5. Momen Bacaleg daftar naik kuda

Baca juga: Bacaleg Gerindra Daftar Naik Kuda, PKB Bawa Rubicon, Saat Sampai Berkas Ditolak KPU Banyuwangi

Pendaftaran bakal calon legislatif (bacaleg) di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mengundang perhatian publik, Sabtu (13/5/2023).

Hal itu karena masing-masing ketua partai maupun bacaleg, berangkat menuju kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi dengan cara yang tak biasa.

Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Banyuwangi, Abdul Malik Syafaat, datang bersama rombongan elite partai dengan menaiki mobil mewah Rubicon hitam.

"Kami datang bersama para rombongan pengurus partai, kader, dan bacaleg," kata Gus Malik, sapaan akrab Abdul Malik Syafaat, Sabtu.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Kabupaten Bogor, Afdhalul Ikhsan, Kontributor Medan, Rahmat Utomo, Kontributor Banyuwangi, Rizki Alfian Restiawan | Editor Reni Susanti, Rachmawati, Muhamad Syahrial)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejari Jayapura Eksekusi 4 Pelanggar Pemilu

Kejari Jayapura Eksekusi 4 Pelanggar Pemilu

Regional
Kekerasan Seksual Anak di Brebes Meningkat Setiap Tahun, Januari-April 2024 Tercatat 15 Kasus

Kekerasan Seksual Anak di Brebes Meningkat Setiap Tahun, Januari-April 2024 Tercatat 15 Kasus

Regional
Mayat Pria Tanpa Identitas yang Ditemukan di Hutan Kateri Dikenali Keluarga

Mayat Pria Tanpa Identitas yang Ditemukan di Hutan Kateri Dikenali Keluarga

Regional
Jadi Penyusun Ulang Buku “Resep Makanan Baduta dan Ibu Hamil”, Mba Ita: Komitmen untuk Tangani Stunting

Jadi Penyusun Ulang Buku “Resep Makanan Baduta dan Ibu Hamil”, Mba Ita: Komitmen untuk Tangani Stunting

Regional
Seorang Warga Sikka Dianiaya 3 Pria hingga Babak Belur, Satu Pelaku Berstatus ASN

Seorang Warga Sikka Dianiaya 3 Pria hingga Babak Belur, Satu Pelaku Berstatus ASN

Regional
Usai Penarikan Pencalonan, Caleg PDI-P Terpilih di Salatiga Resmi Diubah

Usai Penarikan Pencalonan, Caleg PDI-P Terpilih di Salatiga Resmi Diubah

Regional
Diisukan Maju Pilkada Papua, Irjen Fakhiri: Saya Masih Kapolda

Diisukan Maju Pilkada Papua, Irjen Fakhiri: Saya Masih Kapolda

Regional
'Long Weekend', Daop 5 Purwokerto Tambah Rangkaian Kereta Tujuan Jakarta, Apa Saja?

"Long Weekend", Daop 5 Purwokerto Tambah Rangkaian Kereta Tujuan Jakarta, Apa Saja?

Regional
Pembuat Video Asusila di Pemandian Air Panas Maluku Tengah Ditangkap

Pembuat Video Asusila di Pemandian Air Panas Maluku Tengah Ditangkap

Regional
Lakukan Hubungan Sesama Jenis, Motif Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Terungkap

Lakukan Hubungan Sesama Jenis, Motif Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Terungkap

Regional
Jadi Tersangka Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Diperiksa Pekan Depan

Jadi Tersangka Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Diperiksa Pekan Depan

Regional
Marliah Tiba-tiba Jadi Warga Negara Malaysia, Kok Bisa?

Marliah Tiba-tiba Jadi Warga Negara Malaysia, Kok Bisa?

Regional
Terpeleset Tumpahan Oli, Mahasiswa Tewas Terlindas Truk di Kalibanteng Semarang

Terpeleset Tumpahan Oli, Mahasiswa Tewas Terlindas Truk di Kalibanteng Semarang

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com