KOMPAS.com - Rumah mewah milik Kepala Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono menjadi sorotan usai digeledah KPK, Jumat (12/5/2023).
Rumah itu terletak di perumahan Legenda Wisata, kawasan Cibubur, Desa Nagrak, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Komplotan remaja Subang yang diduga geng motor sempat melakukan live streaming di instagram sebelum membacok polisi di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Para remaja itu sengaja melakukan live dengan tujuan mengajak kelompok lain untuk tawuran.
Dua berita tersebut menjadi perhatian banyak pembaca Kompas.com. Berikut ini lima berita Populer Nusantara yang dirangkum pada Minggu (14/5/2023):
Dari pantauan Kompas.com, rumah mewah bak istana itu ternyata berada dekat pintu masuk perumahan atau dekat jalan utama. Letak rumah ini ada di Klaster Washington Barat, Blok D nomor 1907.
Kompas.com melihat lebih dekat, eksterior rumah itu tampak bersih meski ditutupi banyak pohon.
Pagar rumah dari kayu dan besi itu pun tampak bebas dari kotoran sehingga sedap dipandang mata.
Terlihat di depan garasi rumah, terdapat dua unit mobil dan satu motor matic sedang terparkir.
Rumah tersebut memiliki halaman yang cukup luas atau lebarnya dua kali lipat dari rumah-rumah lain.
Halamannya pun ditumbuhi aneka tanaman tropis seperti pohon kamboja dan tanaman semak.
Kompas.com kemudian memotret dari seberang rumah itu, di sana tampak jelas rumah mewah ini terdiri dari dua lantai.
Sentuhan ornamen serba putih dan pilar-pilar kokoh semakin menambah kebesaran dari rumah Kelapa Bea Cukai Andhi Pramono.
Berita sebelumnya, rumah mewah bak istana milik Kepala Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono digeledah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (12/5/2023) siang.
Baca juga: Sempat Live Instagram, Geng Motor di Indramayu yang Bacok Polisi Mengaku Cuma Cari Hiburan
Komplotan remaja Subang yang diduga geng motor sempat melakukan live streaming di instagram sebelum membacok polisi di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Kejadian itu terjadi di Jalur Pantura Desa Sukrawetan, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu pada Rabu (10/5/2023) sekitar pukul 01.00 WIB.
Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar mengatakan, dari live streaming instagram yang dilakukan pelaku tersebut, polisi akhirnya mengatahui kejadian tersebut.
Petugas pun bergegas menuju lokasi kejadian untuk membubarkan massa.
"Pada saat itu terlihat ada sekitar 20 kelompok remaja. Selanjutnya dilakukan penangkapan dan penghadangan sesuai dengan SOP," ujar dia saat konferensi pers di Mapolres Indramayu, Jumat (12/5/2023).
Baca juga: Aktivis 98 Mengenang Kerusuhan Medan: Kalau Soeharto Gak Turun, Kita Mati
Peristiwa reformasi 1998 di Indonesia, begitu membekas di benak Sahat Simatupang (49).
Sahat yang kala itu berusia 23 tahun adalah aktivis mahasiswa dari Institut Teknologi Medan (ITM).
Menurut Sahat, kerusuhan Mei 1998 di Jakarta tidak berlangsung spontan. Menurutnya, Kota Medan menjadi pemantik peristiwa reformasi itu.
Sebab sejak Januari 1998 di Medan, sudah bermunculan berbagai demonstrasi, yang menuntut Presiden Soeharto mundur.
Kenangan mengenai perjuangan untuk meruntuhkan rezim Seoharto itu masih membekas diingatan Sahat.
Sahat merasa miris lantaran selama ini tragedi 1998 dimunculkan saat moment politik saja. Namun hingga mendekati 25 tahun Reformasi, para korban 1998 belum mendapat keadilan, siapa pun presidennya.
"Kita skeptis kepada para calon presiden, mereka ini tidak akan berani menuntaskan kasus penculikan 1996 hingga 1998. Jokowi sendiri ngak berani, kalau berani tuntaskan ini, supaya clear," ujarnya.
Baca juga: Tersenggol Pintu Fortuner yang Tiba-tiba Terbuka, Pengendara Honda Beat Tewas Terlindas Bus
Kecelakaan yang melibatkan motor Honda Beat bernomor polisi AD 3788 XO dengan Bus Pariwisata Gege Transport terjadi di Simpang Tiga Jalan Solo-Jogja, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng), pada Sabtu (13/5/2023).
Akibat kecelakaan tersebut, pengendara Honda Beat meninggal dunia di lokasi kejadian akibat terlindas bus.
Kasatlantas Polres Sukoharjo, AKP Sofia Wuriana membenarkan adanya peristiwa kecelakaan maut tersebut.
"Iya benar," kata Sofia singkat, dikutip dari TribunSolo.com, Minggu (14/5/2023).
Menurutnya, korban bernama Waldiyanto, warga Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, Jateng.
Baca juga: Bacaleg Gerindra Daftar Naik Kuda, PKB Bawa Rubicon, Saat Sampai Berkas Ditolak KPU Banyuwangi
Pendaftaran bakal calon legislatif (bacaleg) di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mengundang perhatian publik, Sabtu (13/5/2023).
Hal itu karena masing-masing ketua partai maupun bacaleg, berangkat menuju kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi dengan cara yang tak biasa.
Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Banyuwangi, Abdul Malik Syafaat, datang bersama rombongan elite partai dengan menaiki mobil mewah Rubicon hitam.
"Kami datang bersama para rombongan pengurus partai, kader, dan bacaleg," kata Gus Malik, sapaan akrab Abdul Malik Syafaat, Sabtu.
Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Kabupaten Bogor, Afdhalul Ikhsan, Kontributor Medan, Rahmat Utomo, Kontributor Banyuwangi, Rizki Alfian Restiawan | Editor Reni Susanti, Rachmawati, Muhamad Syahrial)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.