Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Jukir Liar di Kawasan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Ditangkap Tim Saber Pungli

Kompas.com - 02/05/2023, 09:15 WIB
Labib Zamani,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Tim saber pungli Kota Solo menangkap empat orang diduga juru parkir (jukir) liar di Kawasan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Jawa Tengah. Keempat jukir liar telah diperiksa dan dilimpahkan ke Pengadilan Negeri (PN) Solo.

"Sudah diproses BAP (berita acara pemeriksaan) dan berkas sudah dilimpahkan ke Pengadilan," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo Taufiq Muhammad dikonfirmasi di Solo, Jawa Tengah, Selasa (2/5/2023).

Para jukir liar yang ditangkap oleh tim saber pungli beroperasi di timur Masjid Raya Sheikh Zayed Solo. Mereka umumnya berasal dari warga sekitar masjid.

Baca juga: Gibran Tinggalkan Mobil Dinasnya di Viaduk Gilingan karena Diduga Ada Parkir Liar, Kapan Diambil?

Menurut Taufiq para jukir menarik tarif parkir melebihi ketentuan kepada setiap pengunjung Masjid Raya Sheikh Zayed Solo.

Mereka menarik parkir kendaraan jenis mobil sebesar Rp 10.000 untuk sekali parkir. Padahal tarif parkir mobil yang telah ditetapkan sebesar Rp 5.000 sekali parkir.

"Selain menarik tarif parkir melebihi ketentuan juga tidak ada izin juga. Mereka menarik parkir rata-rata Rp 10.000," ungkap Taufiq.

Mengenai adanya informasi pengunjung masjid yang ditarik parkir sebesar Rp 50.000, kata Taufiq, pihaknya belum menemukan. Namun demikian, pihaknya akan tetap menertibkan seandainya ada jukir liar yang mengganggu kenyamanan pengunjung Masjid Raya Sheikh Zayed Solo.

Lebih jauh Taufiq menyarankan pada warga yang menginginkan jalan kampung untuk lokasi parkir supaya mengajukan izin ke

"Intinya kami meminta pada masyarakat mungkin yang jalan kampungnya mau dijadikan parkir resmi. Tapi harus minta persetujuan semua warga yang ada terus dikelola dengan baik. Jangan terus jalan kampung dipenuhi parkir," jelas Taufiq.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com