Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KAI Jember Turunkan Paksa 8 Penumpang Selama Lebaran, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 30/04/2023, 16:56 WIB
Bagus Supriadi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com - Perseroan Terbatas (PT) Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 9 Jember menindak tegas para penumpang nakal yang naik kereta api tanpa tiket selama Angkutan Lebaran 2023.

Sebanyak 8 penumpang nakal telah diturunkan karena kedapatan tidak memiliki tiket sesuai dengan relasinya atau melebihi relasi.

“Syarat untuk naik kereta api adalah memiliki tiket sesuai dengan kereta api yang ditumpanginya dan naik turun sesuai dengan relasi yang tertera pada tiket. Jika ada yang tidak sesuai, kami lakukan tindakan tegas dengan menurunkannya di stasiun terdekat, bisa jadi itu stasiun kecil yang jauh dari akses transportasi lainnya atau jalan raya,” Kata Plt Manager Hukum dan Humas Azhar Zaki Assjari dalam keterangan tertulis, Minggu (30/4/2023).

Baca juga: Lokomotif Ditabrak Sepeda Motor, Kereta Argo Sindoro Relasi Semarang-Gambir Terlambat 119 Menit

Dia menerangkan para penumpang nakal tersebut modusnya adalah membeli tiket tidak sesuai dengan relasi.

Misalnya ada penumpang dari Stasiun Ketapang Banyuwangi mau ke Probolinggo, karena tiket untuk relasi tersebut sudah habis terjual, mereka membeli tiket relasi yang ada misalkan dari Stasiun Ketapang ke Stasiun Jember.

Namun di Stasiun Jember mereka tidak turun, tetap di atas kereta api dan berharap petugas lengah serta tidak melakukan pemeriksaan, sehingga mereka bisa turun di Stasiun Probolinggo.

“Biasanya mereka pura-pura membeli makanan di kereta makan atau mondar mandir di dalam kereta agar tidak kedapatan atau diperiksa oleh petugas,” ucap Azhar.

Azhar menambahkan, Customer Service On Train (CSOT) atau yang dikenal sebagai kondektur kereta api pada saat bertugas dibekali dengan aplikasi yang bernama Check Seat Passenger.

Aplikasi tersebut bisa mendeteksi identitas penumpang, tempat duduk dan relasi tiket yang dibeli, sehingga bila ada penumpang yang tidak sesuai relasi, pasti dapat diketahui oleh petugas.

Para penumpang nakal tersebut tujuh di antaranya kedapatan di KA Probowangi, sedangkan sisanya di KA Sritanjung.

Kedua kereta api tersebut memang memiliki okupansi cukup tinggi selama 17 hari angkutan lebaran dari tanggal 14-30 April 2023.

Untuk kereta api Probowangi relasi Stasiun Ketapang-Stasiun Surabaya Gubeng rata-rata penumpang per hari mencapai 1.026 orang.

Baca juga: Jalur Kereta Api Lampung-Sumsel Ambles, Ratusan Pemudik Batal Balik

Sedangkan KA Sritanjung relasi Stasiun Ketapang – Stasiun Lempuyangan rata-rata per harinya 853 pelanggan naik dari stasiun-stasiun di Daop 9 Jember.

“Bagi para pelanggan yang tidak kebagian tiket untuk pergi ke kota tujuan, kami mengimbau agar tidak memaksakan diri naik kereta api padahal tidak sesuai dengan relasi. Lebih baik membeli tiket kereta api lain pada relasi tersebut yang masih tersedia, atau memilih tanggal keberangkatan yang lain, agar nyaman selama perjalanan dalam menggunakan kereta api,” imbau Azhar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Aceh Timur Takut Beraktivitas Usai Harimau Mangsa Sapi di Kebun

Warga Aceh Timur Takut Beraktivitas Usai Harimau Mangsa Sapi di Kebun

Regional
20 Persen Siswa SD di Padang Merokok

20 Persen Siswa SD di Padang Merokok

Regional
Satu Pelaku Penyerangan Satpam SMPN 1 Kasihan Bantul Anak Putus Sekolah, Ini Perannya

Satu Pelaku Penyerangan Satpam SMPN 1 Kasihan Bantul Anak Putus Sekolah, Ini Perannya

Regional
Entaskan Geng Motor dan Kenakalan Remaja, Walkot Pematangsiantar: Deteksi Awal Terlihat di Sekolah

Entaskan Geng Motor dan Kenakalan Remaja, Walkot Pematangsiantar: Deteksi Awal Terlihat di Sekolah

Kilas Daerah
Oknum Polisi Pemerkosa Siswi SD di Ambon Terancam 20 Tahun Penjara

Oknum Polisi Pemerkosa Siswi SD di Ambon Terancam 20 Tahun Penjara

Regional
Satgas Pamtas Gagalkan Penyelundupan Sabu 25,4 Kg dari Malaysia, 5 Orang Ditangkap

Satgas Pamtas Gagalkan Penyelundupan Sabu 25,4 Kg dari Malaysia, 5 Orang Ditangkap

Regional
Aliran Air Mati sejak Kamis, Warga Batam Beli Air Isi Ulang untuk Salat Jumat

Aliran Air Mati sejak Kamis, Warga Batam Beli Air Isi Ulang untuk Salat Jumat

Regional
11 Orang Mendaftar di Demokrat untuk Pilkada Demak 2024, 8 di Antaranya Pendatang Baru

11 Orang Mendaftar di Demokrat untuk Pilkada Demak 2024, 8 di Antaranya Pendatang Baru

Regional
Kronologi Pria di Kapuas Hulu Tewas Dicekik Teman, Ribut Perkara Bayar Minuman Keras

Kronologi Pria di Kapuas Hulu Tewas Dicekik Teman, Ribut Perkara Bayar Minuman Keras

Regional
Gerindra Beri Lampu Hijau ke Ade Bhakti untuk Maju Pilkada Dibandingkan Wali Kota Semarang

Gerindra Beri Lampu Hijau ke Ade Bhakti untuk Maju Pilkada Dibandingkan Wali Kota Semarang

Regional
Video Warga Berebut Gunungan BH Saat Karnaval HUT Ke-278 Kabupaten Sragen Viral di Medsos, Bapak-bapak Tak Mau Ketinggalan

Video Warga Berebut Gunungan BH Saat Karnaval HUT Ke-278 Kabupaten Sragen Viral di Medsos, Bapak-bapak Tak Mau Ketinggalan

Regional
Mengintip Potensi SPAL-DT yang Diresmikan Jokowi di Pekanbaru

Mengintip Potensi SPAL-DT yang Diresmikan Jokowi di Pekanbaru

Regional
Viral di Medsos, Mahasiswa UIN Palembang Diduga Plagiat Skripsi, Dekanat Sebut Belum Ada Laporan

Viral di Medsos, Mahasiswa UIN Palembang Diduga Plagiat Skripsi, Dekanat Sebut Belum Ada Laporan

Regional
Kejati Papua Barat Endus Dugaan Kejahatan Perbankan yang Melibatkan Oknum TNI

Kejati Papua Barat Endus Dugaan Kejahatan Perbankan yang Melibatkan Oknum TNI

Regional
Kisah Slamet Buka Jasa Pembersihan Kelelawar, Pelanggannya hingga di Kota Besar

Kisah Slamet Buka Jasa Pembersihan Kelelawar, Pelanggannya hingga di Kota Besar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com