Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kapal Evelyn Tenggelam hingga Tewaskan 11 Penumpang, Berlayar dari Tembilahan lalu Terbalik

Kompas.com - 28/04/2023, 00:16 WIB
Idon Tanjung,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kapal SB Evelyn Calisca tenggelam di perairan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, Kamis (27/4/2023).

Kapal tersebut membawa 78 penumpang, termasuk anak buah kapal (ABK).

Baca juga: Kapal Evelyn Tenggelam di Inhil, Riau, 11 Penumpang Tewas, 9 Hilang

Dalam kejadian itu, 58 penumpang selamat, 11 orang tewas, dan 9 orang masih dalam pencarian. 

Baca juga: Kapal Mengangkut 57 Penumpang Tenggelam di Perairan Indragiri Hilir Riau, 3 Tewas

Kepala Basarnas Pekanbaru I Nyoman Sidakarya menjelaskan, tenggelamnya Kapal Evelyn bermula pada pukul 10.00 WIB, kapal berlayar dari Tembilahan menuju Pelabuhan Guntung, Inhil.

Setelah itu kapal akan menuju Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.

"Setelah berjalan sekitar 10,3 mil dari pelabuhan, kapal tersebut oleng dan terbalik," kata Nyoman saat diwawancarai wartawan, Kamis malam.

Sejumlah penumpang bergelantungan di lambung kapal.

Warga yang berada di sekitar lokasi dan melihat kejadian itu, berusaha menolong para penumpang kapal.

"Sejumlah penumpang dievakuasi ke kapal yang ada di sekitar lokasi kejadian. Setelah kita dapat laporan, tim SAR langsung dikerahkan ke lokasi untuk menyelamatkan korban," kata Nyoman.

Dia menyebut, jumlah pasti penumpang kapal sempat simpang siur.

Awalnya, penumpang dilaporkan sebanyak 63 orang. Setelah itu berubah menjadi 67 orang.

"Tetapi, informasi terakhir dari agen kapal, jumlah penumpang 78 orang," sebut Nyoman.

Dari 78 penumpang, 60 penumpang membeli tiket, 6 orang non tiket, 6 ABK, dan 6 orang lainnya naik dari Pelabuhan Guntung.

Nyoman mendapat data dari anggotanya di lapangan, terdapat 11 orang meninggal dunia dan 9 penumpang masih dalam pencarian. Sedangkan 58 penumpang selamat.

"Penumpang yang selamat dibawa ke Pelabuhan Guntung," sebut Nyoman.

Kapal yang terbalik kemudian diangkat menggunakan crane.

Tim gabungan dari SAR, Polri, dan TNI, masih mencari korban hilang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com