Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petasan Meledak di Kendal, 3 Orang Terluka, 2 Harus Dilarikan ke RS karena Parah

Kompas.com - 20/04/2023, 17:29 WIB
Slamet Priyatin,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KENDAL, KOMPAS.com - Sebanyak tiga orang terluka setelah petasan meledak di Rumah Makan Alami Asri Weleri di Kendal, Jawa Tengah.

Dua korban, Yulio Ferdinanwildan dan Suparman, mengalami luka parah dan harus dilarikan ke RS Islam Weleri.

Sementara satu orang lagi, Deni Septiyanto, hanya menjalani rawat jalan dalam insiden yang terjadi Kamis (20/4/2023).

Baca juga: Terkena Petasan, 3 Jari Bocah di Purbalingga Diamputasi

Selain melukai tiga orang, ledakan keras petasan tersebut juga merusak bagian belakang rumah makan yang terletak di desa Sidomukti tersebut.

Dugaan sementara, petasan meledak saat salah satu korban, Yulio Ferdinanwildan, sedang meracik dan memukul selongsongan berisi bubuk petasan menggunakan palu.

Menurut keterangan salah satu korban, Deni Septiyanto, saat kejadian dirinya bersama Suparman, sedang tiduran di dalam rumah.

Tiba-tiba ada ledakan kencang dari luar. Ledakan tersebut membuat kaca pintu dan jendela pecah dan bagian atap ambrol.

“Saya tidak mengetahui persis kejadiannya. Tiba-tiba ada ledakan keras,” kata Deni.

Sementara itu, Kapolres Kendal AKBP Jamal Alam mengatakan, ledakan terjadi Kamis pagi sekitar pukul 05.00 WIB.

Baca juga: Ratusan Pemuda Nyalakan Petasan dan Geber Motor, Dikawal Balik ke Semarang

Ledakan diduga karena salah satu korban, Yulio (anak pemilik rumah makan), sedang meracik petasan. Saat itu, Yulio diduga sedang memukul selongsongan petasan dari kertas yang sudah diisi bubuk petasan, dengan palu.

“Akibat tekanan itu, terjadilah ledakan keras,” terang AKBP Jamal.

AKBP Jamal menambahkan, berdasarkan pemeriksaan beberapa saksi, bubuk petasan dibeli oleh korban melalui online.

Korban membuat petasan tidak diperjual belikan, melainkan untuk dinyalakan sendiri. “Korban membeli bubuk petasan lewat online sebanyak sekitar 1 kilo,” ujar AKPB Jamal.

Pasca kejadian, saat ini tim Gegana Polda Jawa Tengah diterjunkan untuk menyisir tempat kejadian. Diduga di tempat itu, masih ada petasan lain yang belum meledak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sopir Pikap di Sikka Kabur Usai Tabrak Pejalan Kaki hingga Tewas

Sopir Pikap di Sikka Kabur Usai Tabrak Pejalan Kaki hingga Tewas

Regional
Lecehkan Stafnya, Kepala Sekolah di NTT Dilaporkan ke Polisi

Lecehkan Stafnya, Kepala Sekolah di NTT Dilaporkan ke Polisi

Regional
Pj Gubernur Banten Minta Hilangnya 211 Kendaraan Dinas Dibawa ke Ranah Hukum

Pj Gubernur Banten Minta Hilangnya 211 Kendaraan Dinas Dibawa ke Ranah Hukum

Regional
Soal Larangan Investigasi di RUU Penyiaran, AJI Semarang: Berarti Ada Kasus yang Ditutupi

Soal Larangan Investigasi di RUU Penyiaran, AJI Semarang: Berarti Ada Kasus yang Ditutupi

Regional
Gara-gara Ditabrak Saat Bawa Istri Hamil, Oknum TNI Tendang Kepala Warga di Deli Serdang

Gara-gara Ditabrak Saat Bawa Istri Hamil, Oknum TNI Tendang Kepala Warga di Deli Serdang

Regional
Pj Nana Dorong Pengentasan Kemiskinan di Jateng, Tertinggi Kebumen

Pj Nana Dorong Pengentasan Kemiskinan di Jateng, Tertinggi Kebumen

Regional
Update Kasus Penambangan Liar Lahan Transmigrasi SP 5 Sebakis, 2 Tersangka Ditahan

Update Kasus Penambangan Liar Lahan Transmigrasi SP 5 Sebakis, 2 Tersangka Ditahan

Regional
Jokowi Disambut Hangat Pj Gubernur dan Warga Sumsel, Ini Agenda Kunkernya

Jokowi Disambut Hangat Pj Gubernur dan Warga Sumsel, Ini Agenda Kunkernya

Regional
Rampungkan Pemeriksaan LKPD 2023, BPK Beri Opini WTP Ke-13 untuk Pemprov Riau

Rampungkan Pemeriksaan LKPD 2023, BPK Beri Opini WTP Ke-13 untuk Pemprov Riau

Kilas Daerah
Rembug Pembangunan Jateng, Pj Gubernur Nana Minta Pemda Fokus Entaskan Kemiskinan

Rembug Pembangunan Jateng, Pj Gubernur Nana Minta Pemda Fokus Entaskan Kemiskinan

Regional
Kejari Palembang Terima Tahap II Kasus Bobol ATM oleh WNA Rusia

Kejari Palembang Terima Tahap II Kasus Bobol ATM oleh WNA Rusia

Regional
Menko Polhukam Sebut Ada 6 Wilayah Rawan Gangguan KKB di Papua Saat Pilkada

Menko Polhukam Sebut Ada 6 Wilayah Rawan Gangguan KKB di Papua Saat Pilkada

Regional
Atasi Persoalan Sampah, Pemkab Banyuwangi Jalin Kerja Sama dengan PT SBI

Atasi Persoalan Sampah, Pemkab Banyuwangi Jalin Kerja Sama dengan PT SBI

Regional
Hanyut di Sungai Kodil Purworejo, Remaja 15 Tahun Ditemukan Tewas

Hanyut di Sungai Kodil Purworejo, Remaja 15 Tahun Ditemukan Tewas

Regional
Buruh dan Pengusaha di Sukabumi Sepakat Menolak Tapera

Buruh dan Pengusaha di Sukabumi Sepakat Menolak Tapera

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com