MAMUJU, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi menutup sementara SPBU 7491507 Simboro, Kabupaten Mamuju, Sulbar, menyusul penemuan Pertalite bercampur air.
Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Fahrougi Andriani mengatakan bahwa salah satu tangki penyimpanan BBM di SPBU tersebut memang berisi air.
Hal ini terungkap setelah pihaknya melakukan pengecekan mendetail di salah satu tangki itu.
"Kondisi saat ini SPBU sedang dalam proses pembersihan tangki pendam yang berisi air," kata Fahrougi dalam keterangan resminya, Rabu (19/4/2023).
Baca juga: Pertalite Bercampur Air Ditemukan di SPBU Mamuju, Polisi Segel Mesin Pengisian BBM
Atas hal ini, Pertamina kata Fahrougi memohon maaf kepada masyarakat khususnya bagi pengendara yang terdampak.
Pihak SPBU, kata dia, akan bertanggung jawab secara penuh untuk memperbaiki kendaraan konsumen yang terkena dampak pengisian BBM tercampur air. Pengendara terdampak juga akan mendapat ganti BBM jenis Pertamax.
"Tentunya ini akan menjadi bahan evaluasi untuk memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada konsumen," ujar Fahrougi.
Fahrougi mengimbau bagi warga yang ingin mengisi bahan bakar agar dapat melakukan pembelian di SPBU 7491558 Simbuang yang berjarak 2.9 km dan SPBU 7491503 Kalimamuju yang berjarak 7 km dari lokasi SPBU Simboro.
PT Pertamina saat ini sedang mengevaluasi sanksi yang akan diberikan kepada pihak SPBU. Sanksi bisa berupa administrasi, surat peringatan hingga penghentian SPBU sementara.
"Tujuannya untuk membuat SPBU mawas diri dan melakukan prosedur pemeriksaan dan pelayanan sesuai SOP yang ada," tandas dia.
Sebelumnya diberitakan puluhan kendaraan mobil dan motor mogok total usai mengisi BBM jenis Pertalite yang diduga sudah tercampur air di SPBU Simboro, di Jalan H. Abd. Malik Pattana Endeng, Kabupaten Mamuju, Sulbar, Rabu (19/4/2023).
Baca juga: Puluhan Kendaraan Mogok di SPBU Mamuju Usai Isi Pertalite Diduga Tercampur Air, Polisi Turun Tangan
Salah satu pengendara, Andi Aso, mengaku mobilnya mogok usai mengisi pertalite di SPBU tersebut. Awalnya saat hendak melaksanakan Shalat Subuh, Aso menuju ke SPBU ini untuk mengisi bahan bakar. Kala itu, puluhan kendaraan sudah mengantre di SPBU ini.
Setelah gilirannya mengisi Pertalite selesai, mesin mobil Aso tiba-tiba mati sekitar 10 meter dari tempat pengisian.
"Saya ulang starter sampai dua kali tidak mau menyala. Akhirnya saya dibantu orang-orang yang antri untuk mendorong mobil saya ke pinggir," ujar Aso saat dikonfirmasi Kompas.com.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.