KOMPAS.com - Kapal yang mengangkut sejumlah pemudik alami mati mesin di Laut Flores, tepatnya di sekitar Pulau Pemana, Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (18/4/2023).
Kapal yang berpenumpang 12 orang termasuk anak buah kapal itu terombang-ambing di tengah laut selama 3 jam.
"Dari Kojagete jam 5 setelah makan sahur, sekitar jam 8 setelah sampai disini, dia sudah mati mesin, biar dinyalakan juga tidak bisa hidup lagi, akhirnya hanyut sudah," ungkap Baenah, salah satu pemudik usai dievakuasi.
Baca juga: Selasa Malam, Pemudik Pengguna Sepeda Motor Dominasi Jalur Pantura Karawang-Subang
Sementara itu, salah satu pemudik lainnya, Jaidang, mengaku panik saat mengetahui mesin kapal mati. Pasalnya, pengalaman itu baru pertama kali dialaminya.
Pemudik asal Pulau Sukun, NTT, itu mengaku sedang perjalanan mudik untuk berlebaran bersama keluarganya.
Baca juga: Kondisi Terkini Arus Mudik di Merak: Pemudik Terus Berdatangan, Lalu Lintas Masih Lancar
"Saya takut karena ini pengalaman pertama saya," ujar Jaidang sambil memangku cucunya, dilansir dari Tribunnews.com.
Sementara itu, tim SAR segera meluncur ke lokasi kapal untuk memberikan pertolongan.
Sebanyak 9 penumpang yang terdiri dari 3 orang dewasa dan 6 anak-anak berhasil dievakuasi.
Tim SAR gabungan segera mengevakuasi para penumpang dengan kapal penyelatan 212 milik Kantor SAR Maumere ke Pulau Pemana.
Sementara itu, 3 ABK masih berusaha untuk memperbaiki kapal yang ternyata alami kerusakan pada bagian payung klep.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Pemudik 'Pasrah' Saat Mesin Kapal yang Ditumpangi Mati sehingga Terombang Ambing di Laut Flores
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.