Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mati Mesin, Kapal Angkut Pemudik Terombang-ambing 3 Jam di Laut Flores

Kompas.com - 19/04/2023, 06:28 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Kapal yang mengangkut sejumlah pemudik alami mati mesin di Laut Flores, tepatnya di sekitar Pulau Pemana, Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (18/4/2023).

Kapal yang berpenumpang 12 orang termasuk anak buah kapal itu terombang-ambing di tengah laut selama 3 jam.

"Dari Kojagete jam 5 setelah makan sahur, sekitar jam 8 setelah sampai disini, dia sudah mati mesin, biar dinyalakan juga tidak bisa hidup lagi, akhirnya hanyut sudah," ungkap Baenah, salah satu pemudik usai dievakuasi.

Baca juga: Selasa Malam, Pemudik Pengguna Sepeda Motor Dominasi Jalur Pantura Karawang-Subang

Penumpang panik

Sementara itu, salah satu pemudik lainnya, Jaidang, mengaku panik saat mengetahui mesin kapal mati. Pasalnya, pengalaman itu baru pertama kali dialaminya.

Pemudik asal Pulau Sukun, NTT, itu mengaku sedang perjalanan mudik untuk berlebaran bersama keluarganya.

Baca juga: Kondisi Terkini Arus Mudik di Merak: Pemudik Terus Berdatangan, Lalu Lintas Masih Lancar

"Saya takut karena ini pengalaman pertama saya," ujar Jaidang sambil memangku cucunya, dilansir dari Tribunnews.com.

Sementara itu, tim SAR segera meluncur ke lokasi kapal untuk memberikan pertolongan.

Sebanyak 9 penumpang yang terdiri dari 3 orang dewasa dan 6 anak-anak berhasil dievakuasi.

Tim SAR gabungan segera mengevakuasi para penumpang dengan kapal penyelatan 212 milik Kantor SAR Maumere ke Pulau Pemana.

Sementara itu, 3 ABK masih berusaha untuk memperbaiki kapal yang ternyata alami kerusakan pada bagian payung klep.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Pemudik 'Pasrah' Saat Mesin Kapal yang Ditumpangi Mati sehingga Terombang Ambing di Laut Flores

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com