SIKKA, KOMPAS.com - Personel Polres Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), masih memburu pelaku pemanahan misterius terhadap seorang siswa berinisial GFS (17). Akibat peristiwa itu, GFS dilarikan ke rumah sakit usai terkena anak panah di bagian perut.
Peristiwa itu terjadi ketika korban bersama rekannya MF (21) hendak pulang ke rumah usai mencari jaringan internet di Klinik Mahawira, Jalan Kimang Buleng, Kelurahan Kota Uneng, Kamis (30/3/2023) malam.
Baca juga: Pelajar di Sikka Tertancap Anak Panah di Perut, Baru Sadar Setelah 10 Meter Berkendara
"Kami masih proses lidik untuk kumpulkan informasi," ujar Kepala Satuan Reskrim Polres Sikka AKP Nyoman Gede Arya Triyadi Putra saat dihubungi, Selasa (4/4/2023).
Nyoman mengatakan, selain mencari informasi di sekitar tempat kejadian perkara (TKP), polisi telah meminta keterangan dari sejumlah saksi.
Di antaranya, ayah korban K (46), ibu korban FK (44), dan seorang mahasiswa yang juga rekan korban, MF.
Hanya saja, lanjut Nyoman, polisi cukup kesulitan mencari tahu pelaku karena minimnya informasi. Apalagi kasus itu belum dilaporkan secara resmi oleh korban maupun pihak keluarga.
Sebelumnya, peristiwa itu bermula ketika korban dan rekannya pulang ke rumah menggunakan sepeda motor.
Di tengah perjalanan, tepatnya di Jalan Kimang Buleng, Kelurahan Kota Uneng, korban dan rekannya melihat dua sepeda motor datang dari arah berlawanan. Kedua motor itu ditumpangi empat orang.
Saat berpapasan, seorang pria misterius melepaskan tembakan anak panah ke arah korban dan rekannya.
Awalnya korban tidak merasa sakit, sekitar 10 meter dari tempat kejadian ia merasa ada yang janggal di bagian perut.
Baca juga: Terkena Anak Panah Saat Perjalanan Pulang, Pelajar di Sikka Dilarikan ke RS
Korban meminta MF berhenti untuk memastikan keadaan. Korban kaget saat melihat anak panah yang terbuat dari paku berukuran kurang lebih tujuh centimeter menancap pada perut bagian kanan.
Selanjutnya rekan korban membawanya ke RSUD Tc Hillers Maumere.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.