MATARAM, KOMPAS.com - Perang api menyambut Hari Raya Nyepi di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat selalu menjadi perhatian warga, Selasa (21/3/2023)
Tradisi perang api tersebut melibatkan warga dua kampung di Kelurahan Mayura, Kecamatan Cakranegara, yakni Kampung Negare Sake, dan Sweta.
Warga di kedua kampung berperang api menggunakan gobok atau ikatan daun kelapa yang sudah kering dan dibakar. Kedua kubu saling memukulkan senjatanya tersebut
Perang tersebut digelar setahun sekali menjelang Hari Raya Nyepi. Banyak wisatawan lokal maupun mancanegara turut melihat tradisi perang api ini.
"Pada intinya, perang api ini sudah dilaksanakan ratusan tahun turun temurun, dari nenek moyang kami," kata tokoh masyarakat Kelurahan Maura Komang Kertayasa.
Menurut Kertayasa, perang api hanya berlangsung beberapa jam. Setelah perang selesai, kedua kampung kembali berdamai dan saling berpelukan.
Menurut Komang, makna dari tradisi perang api ini adalah untuk mengusir penyakit atau bahaya agar menjauh dari kampung halaman mereka.
"Dan setelah perang api ini terjadi, tidak pernah terjadi perselisihan atau salah paham, intinya untuk mengusir Bhuta Kala, atau supaya kita tidak dikenakan penyakit," kata Kertayasa.
Perayaan perang api tersebut, menurutnya harus terus dilestarikan, karena hal tersebut peninggalan nenek moyang untuk mengusir bahaya di kampung tersebut.
Baca juga: Penumpang di Bandara Juanda Naik 6 Persen Jelang Ramadhan dan Hari Raya Nyepi
"Perang api ini tidak bisa dihentikan, karena waktu Covid-19 kita juga lakukan perang api dan terbukti corona hilang. Dan mudah-mudahan penyakit yang lain juga bisa hilang dengan perang api ini," kata Kertayasa.
Disampaikan Kertayasa, warga yang luka akibat perang tersebut mengobati dirinya sendiri.
"Kan perang ini sering diadakan, kalau ada yang luka, masyarakat nantinya yang akan ngobati diri sendiri. Tapi setelah itu tidak ada lagi permusuhan," kata Kertayasa.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.