Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Rumah Tangga di Lampung Tipu 44 Korban, Janjikan Pekerjaan Operator SPBU

Kompas.com - 19/03/2023, 17:59 WIB
Tri Purna Jaya,
Khairina

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Seorang ibu rumah tangga (IRT) di Kabupaten Pringsewu ditangkap polisi karena melakukan penipuan. Puluhan korban dijanjikan bekerja sebagai operator SPBU

Kapolsek Pringsewu Kota Komisaris Polisi (Kompol) Ansori Samsul Bahri membenarkan pihaknya telah menahan pelaku berinisial FJ (32)

"Benar kita sudah menahan pelaku berinisial FJ atas laporan dugaan penipuan," kata Ansori dihubungi dari Bandar Lampung, Minggu (19/3/2023).

Baca juga: Anaknya Ditangkap Atas Kasus Penipuan, Ibunda Selebgram Ajudan Pribadi: Saya Tidak Menyangka

Ansori mengatakan pelaku diduga sudah menipu hingga 44 orang warga di dua kabupaten yakni Kabupaten Pringsewu dan Pesawaran sejak September 2022 lalu

Warga Kecamatan Gedong Tataan tersebut melakukan penipuan dengan modus mengaku mampu memasukkan korban bekerja sebagai operator SPBU.

"Pelaku mengaku bisa memasukkan korban menjadi karyawan dengan gaji kisaran hingga Rp 4 juta per bulan," kata Ansori.

Namun, pelaku memberikan syarat kepada setiap korban untuk memberikan uang sebagai "pelicin" dan jaminan antara Rp 3,5 juta - Rp 4 juta.

"Korban dimintai dana sebagai uang pelicin. Total uang yang dikumpulkan pelaku mencapai Rp 200 juta," kata Ansori.

Baca juga: 3 Bulan Jadi Buronan Polisi, Pelaku Kasus Penipuan Emas Palsu di Jembrana Ditangkap

Kepolisian telah memastikan bahwa pelaku melakukan penipuan dan tidak mempunyai hubungan dengan SPBU manapun.

"Itu modus pelaku saja sehingga korban tertarik dan mau memberikan uang dengan iming-iming dipekerjakan," kata Ansori.

Pelaku saat ini masih dalam tahanan Polsek Pringsewu Kota dan dikenakan pasal penipuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com