Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longsor di Natuna, 35 Warga Masih Hilang dan Tim Kerahkan Anjing Pelacak

Kompas.com - 09/03/2023, 08:58 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Bupati Natuna Wan Siswandi menyebutkan warga yang masih hilang dalam bencana longsor di Pulau Serasan, Natuna, Kepulauan Riau, sebanyak 35 orang.

Untuk proses pencarian korban hilang, Tim Gabungan Tanggap Bencana Kecamatan Serasan dan Kecamatan Serasan Timur mengerahkan anjing pelacak bantuan dari Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Kepri). 

Bupati Natuna mengatakan, sebelumnya, tim gabungan menemukan sembilan jenazah yang terkubur di Desa Pangkalan.

Baca juga: Update Longsor Natuna, Korban Tewas Bertambah Jadi 24 Orang

Dengan demikian, total korban tewas akibat longsor di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, itu sebanyak 24 orang.

"Siang kemarin 15 jenazah, dan bertambah sembilan jenazah di sore hari, sehingga totalnya menjadi 21 jenazah, dan masyarakat yang belum ditemukan menjadi 35 orang," kata Wan Siswandi dilansir dari Kompas.com, Rabu (8/3/2022) malam.

Sementara itu, jumlah korban luka parah yang masih dirawat di rumah sakit sebanyak tiga orang. Mereka dalam kondisi kritis dan dirawat di rumah sakit Pontianak dan Ranai, Natuna.

Bupati menambahkan, jumlah rumah yang tertimbun longsor di adalah 30 unit. Ada penambahan 2 unit dari yang terdata sebelumnya.

Kemudian ada pula warga yang mengungsi akibat bencana alam itu sebanyak 1.216 orang. Mereka tersebar di empat lokasi pengungsian. Rinciannya, sebanyak 219 orang di gedung PLBN, 215 orang di Puskesmas Serasan, 500 orang di Masjid AlFurqon dan 282 orang di gedung SMAN 1 Serasan.

"Alhamdulillah kondisi cuaca sempat cerah sore harinya, sehingga proses pencarian bisa dilakukan secara maksimal oleh Tim Gabungan Tanggap Bencana Kecamatan Serasan dan Kecamatan Timur," tandas Wan Siswandi.

Kerahkan anjing pelacak

Sementara itu, tim pencarian mengerahkan anjing pelacak untuk proses pencarian korban bencana longsor di Pulau Serasan, Natuna. Bantuan K9 itu diambil dari Polda Kepri.

"Semoga dengan bantuan K9 ini proses pencarian bisa lebih maksimal lagi," ujar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Suharyanto.

Suharyanto mengatakan, pihaknya masih mencari 35 warga yang hilang dan mereka menjadi prioritas tim gabungan dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri dan relawan.

Baca juga: 3 Jenazah Kembali Ditemukan, Korban Tewas Longsor Natuna Jadi 15 Orang

Personel tim pencarian juga akan ditambah mengingat lokasi terdampak bencana longsor cukup luas.

"Alhamdulillah hari ini tim evakuasi mendapatkan tambahan personel dari Polda Kepri sebanyak 105 personel yang baru tiba tengah malam tadi," tandasnya, Kamis (9/3/2023). (Sumber: Kompas.com/ Penulis: Hadi Maulana | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com