KOMPAS.com - Nama Rafael Alun Trisambodo menjadi perbincangan publik setelah anaknya, Mario Dandy menganiaya seorang remaja hingga koma.
Setelah kasus penganiayaan itu mencuat, terungkap kekayaan fantastis ayah Mario Dandy.
Rafael Alun diketahui merupakan pejabat pajak Eselon III Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
Namun, ia telah mengundurkan diri dari jabatannya itu, setelah kasus penganiayaan yang dilakukan anaknya.
Tak hanya itu. Kini Rafael Alun harus siap berhadapan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menjelaskan terkait harta kekayaannya.
Kekayaan fantastis Rafael Alun bisa dilihat dari rumah mewah yang ia miliki di sejumlah daerah, yakni di Manado dan Yogyakarta.
Baca juga: Cerita di Balik Rumah Mewah Rafael Alun Trisambodo di Yogyakarta
Rafael Alun memiliki rumah mewah di Kelurahan Kleak, Kecamatan Malalayang, Kota Manado, Sulawesi Utara.
Rumah tersebut bergaya Eropa dengan sentuhan Yunani di pilar pendopo rumah. Pagarnya terdiri dari beton dan besi, serta memiliki halamannya yang cukup luas.
Diperkirakan rumah dengan dua lantai itu memiliki luas 500 meter persegi.
Sebuah lampu antik terpasang di pendopo dan di bawahnya terdapat tempat duduk dari batang kayu.
Kemudian, ada taman di beberapa titik rumah, dengan rumput dan bunga. Sementara itu, dua pohon pinus berada di kiri dan kanan rumah.
Baca juga: Tagihan PBB Rumah Mewah Rafael Alun Trisambodo di Manado Hanya Rp 300.000 Per Tahun
Meski dikategorikan rumah mewah, pajak bumi bangunan (PBB) rumah tersebut hanya Rp 300.000 per tahun.
Lurah Kleak, Donvito Fourzany mengatakan, nominal PBB yang hanya Rp 300.000 itu disebabkan belum ada pergantian nama antara pemilik lama dan baru.
"Akibatnya pemilik baru membayar dengan nilai sesuai ukuran rumah lama," ujarnya, Senin (27/2/2023).
Menurut taksirannya, nilai pajak rumah tersebut lebih tinggi dari Rp 300.000.
"Untuk jumlah pastinya harus ada taksirannya dari Bapenda," imbuhnya.
Donvito menuturkan, rumah tersebut tercatat atas nama Ernie Torondek, sedangkan pemilik lama bernama Rasid.
Dikatakannya, keluarga Rafael Alun membeli rumah itu pada 2009. Sementara proses perombakan rumah tersebut rampung pada 2011.
"Seingat saya rumah penghuni sebelumnya juga besar tapi tak semewah saat ini," terangnya.
Baca juga: Rafael Alun Trisambodo Bukan Satu-satunya Pemilik Saham Perumahan Green Hill Manado
Rumah Rafael Alun tampak paling megah dibandingkan dengan rumah sekelilingnya. Lokasi rumah tersebut tak jauh dari Kantor Kelurahan Muja Muju.
Pagar hitam setinggi 3 meter dan pagar tembok setinggi 4 meter tampak sangat rapat mengelilingi bangunan.
Sehingga, tidak ada celah bagi orang di luar untuk sekadar mengintip kondisi di dalam rumah.
Pengurus RT setempat, Sugiarto mengatakan, lahan itu dibeli oleh Rafael Alun pada 2016 lalu. Menurutnya, rumah tersebut mempunyai luas hingga 2.000 meter persegi.
Baca juga: Mahfud MD: Harta Rafael Alun Pernah Dilaporkan ke KPK oleh Kejaksaan Agung pada 2012
Rumah itu terbilang megah lantaran rata-rata rumah di komplek itu hanya berdiri di atas lahan dengan luas 300 hingga 400 meter persegi.
"Dulu pas mau membangun juga datang ke sini, istilahnya minta izin dulu kan, datang sama ibunya waktu itu," ungkap Sugiarto, Senin.
Namun, kata Sugiarto, Rafael Alun dan keluarganya jarang singgah di rumah tersebut. Pemilik hanya menjadikan rumah tersebut sebagai lokais transit.
Sugiarto terakhir bertemu dengan Rafael Alun saat acara pemberkatan rumah, beberapa saat sebelum pandemi Covid-19.
"Paling datang ke sini cuma pas hari-hari besar, hari libur saja, jarang juga (bersosialisasi sama warga) itu. Paling cuma pembantunya yang sering ke sini, kalau membayar iuran, iuran sampah," terangnya.
Sugiarto mengatakan, mobil yang dikendarai pemilik rumah selalu berbeda saat datang ke rumah di Yogyakarta.
"Kalau datang juga pakai mobil, langsung masuk ke dalam, mobilnya gonta-ganti juga. Jadi nggak tahu itu yang datang Pak Alun atau anak-anaknya, langsung masuk ke dalam, kan," bebernya.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Wisang Seto Pangaribowo | Editor: Ardi Priyatno Utomo), Tribunnews.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.