Kakek Tanpa Identitas Ditemukan di Lombok Tengah, Bawa Plastik Berisi Uang Rp 43 Juta

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Seorang kakek berusia 65 tahun diamankan personel Polsek Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, karena bertindak mencurigakan. Kakek tanpa identitas itu juga membawa uang puluhan juta rupiah.

Kakek tersebut mengenakan kaos abu-abu dan sarung merah dengan garis biru. Selain itu terlihat plastik kuning berisi pakaian dan makanan yang dibawa kakek tersebut.

Polisi juga menemukan uang senilai rp 43.101.000 saat memeriksa identitas kakek tersebut.

Baca juga: Para Pebalap WSBK Mulai Berdatangan di Lombok

Kapolsek Praya Iptu Hariono mengatakan, kakek itu sempat menginap di Masjid Tenganan, Kelurahan Gonjak, Kecamatan Praya, Lombok Tengah.

Kepala Lingkungan Tenganan dan Bhabinkamtibmas lalu membawa kakek tersebut ke Polsek Praya.

"Korban ini ditemukan di Masjid Tenganan Kelurahan Gonjak. Kemudian diantar ke Polsek sekitar pukul 09.30 Wita pagi tadi," kata Hariono saat dikonfirmasi, Selasa (28/2/2023).

Polisi masih berupaya melacak identitas kakek tersebut. Saat ditanya polisi, kakek itu seperti tidak bisa berbicara dan hanya mengangguk.

"Sudah kita coba komunikasi, tapi kami kesulitan untuk menanyakan identitas kakek ini karena sudah diajak bicara namun tidak bisa berbicara," kata Hariono.

Uang ditemukan dalam lipatan sarung

Hariono menambahkan, uang puluhan juta rupiah yang dibawa kakek itu ditemukan dalam lipatan sarung yang dipakai.

Uang itu terdiri dari pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, dan sejumlah pecahan ribuan rupiah.

Baca juga: Warga Meang Minta Jalan Desa Diperbaiki Usai Seorang Ibu Lahirkan Bayi di Lokasi, Ini Kata Bupati Lombok Barat

"Kita sudah hitung tadi saat periksa identitasnya. Uang kan itu diikat dan diletakkan di dalam lipatan sarung. Uang itu diikat di dalam sarung dan dibungkus menggunakan plastik hitam," kata Hariono.

Polisi mengaku belum mengetahui asal muasal uang yang dibawa kakek tersebut.

"Apakah uang hasil mengemis, uang pribadi atau uang bersumber dari mana kami belum tau," kata Hariono.