LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Pemerintah Kota Lhokseumawe melakukan tes urin kepada 3.375 tenaga honorer. Hasilnya, 65 tenaga honorer positif mengonsumsi narkoba.
“Sanksinya, bagi yang 65 orang positif ini, maka langsung tidak diperpanjang kontraknya tahun 2023 ini,” ujar Kepala Bidang Pengadaan dan Kinerja Aparatur Sipil Negara, Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Lhokseumawe, Mirda Ikhsan, per telepon, Kamis (9/2/2023).
Tahun ini, sambung Mirda, Pemerintah Kota Lhokseumawe hanya mempekerjakan 2.775 tenaga honorer. Mereka akan diambil dari total jumlah honorer 3.375 orang.
Baca juga: Anggota Polri Titip Putrinya Masuk Kedokteran Unila, Bawa Rp 150 Juta Saat Bertamu ke Rumah Karomani
“Seleksi tes kompetensi akan digelar 13-15 Februari 2023 di Politeknik Negeri Lhokseumawe. Kuota yang kita siapkan 2.775 orang. Maka akan dilihat bagaimana hasil seleksi itu nanti untuk menentukan siapa saja yang masuk dalam kuota yang telah disediakan,” katanya.
Dia menambahkan, dari kuota yang tersedia 2.775 orang, sebanyak 486 tenaga administrasi, sisanya seperti tenaga satuan polisi pamong praja, cleaning service, dan lainnya.
Jadi, sebanyak 600 orang tenaga honorer dipastikan diberhentikan. “Untuk besaran gaji belum diputuskan, karena akan melihat kemampuan keuangan daerah," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.