Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER REGIONAL] Momen Keakraban Puan dan Ganjar di Solo | Kejanggalan Kematian Halimah, Korban Wowon Cs

Kompas.com - 23/01/2023, 05:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Berita tentang momen keakraban Puan Maharani dan Ganjar Pranowo bertemu di Solo, Jawa Tengah, saat menemani Presiden Joko Widodo (Jokowi) di acara Jalan Sehat Rangkian Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU), menyita perhatian.

Momen itu pun tak luput dari perhatian Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid.

Sementara itu, fakta baru kasus pembunuhan berantai Wowon dan komplotannya terus terungkap.

Salah satu korban pembunuhan sadis itu adalah Iim Halimah yang tak lain salah satu istri Wowon Erawan alias Aki (60).

Berikut ini berita populer regional secara lengkap:

1. Momen keakraban Puan dan Ganjar Pranowo 

Politikus sekaligus aktivis Nahlatul Ulama (NU) Yenny WahidKOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati Politikus sekaligus aktivis Nahlatul Ulama (NU) Yenny Wahid

Yenny mengatakan, keakraban antara Puan dan Ganjar membawa angin sejuk menjelang tahun politik pada 2024.

Secara pribadi, Yenny juga menilai kondisi jika berlangsung lama akan tertular ke kader partai lainnya. Bahkan, masyarakat juga akan senang dengan keduanya.

"Saya senang dong melihat elite poltik akrab. Tentu ini akan menetes ke bawah ke masyarakat, suasana akan adem. Apalagi tentunya PDI sebagai partai tua dan basis nasionalis tetap diperlukan untuk mewarnai perpolitikan Indonesia," kata Yenny Wahid setelah acara Jalan Sehat Rangkian Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) di Solo, Minggu (22/1/2023).

Baca berita selengkapnya: Puan-Ganjar Makin Lengket, Yenny Wahid: Elite Politik Akrab, Suasana Jadi Adem

2. Halimah, korban Wowon pembunuh berantai

Penampakan makam Halimah di Bandung Barat, korban pembunuhan berantai Wowon cs yang dieksekusi 6 tahun laluKontributor Bandung Barat dan Cimahi, Bagus Puji Panuntun Penampakan makam Halimah di Bandung Barat, korban pembunuhan berantai Wowon cs yang dieksekusi 6 tahun lalu

Adik kandung Halimah, Misbah (43), mengaku sempat mencium kejanggalan soal kematian Halimah.

Saat itu, keluarga mendapat kabar bahwa Halimah sedang sakit di Cianjur. Ketika keluarga menjenguk ke Cianjur, kondisi Halimah disebut memprihatinkan, salah satunya ialah perutnya membesar.

Setelah itu Halimah dikabarkan meninggal. Kecurigaan keluarga bertambah setelah Wowon ditetapkan tersangka dalam kasus pembunuhan berantai.

"Kemudian satu lagi adalah Halimah. Dia ini ibu dari korban Ai Maimunah yang di Bekasi," jelas Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko di Jakarta, Jumat (20/1/2023).

Baca berita selengkapnya: Halimah Jadi Korban Pembunuhan Berantai Wowon Cs, Kejanggalan Kematiannya Sempat Tercium Sang Adik

3. Kades sentil nama Jokowi pasrah

Kades Sambung, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah Arif Sofianto (49) saat ditemui di rumahnya, Jumat (20/1/2023).KOMPAS.COM/PUTHUT DWI PUTRANTO NUGROHO Kades Sambung, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah Arif Sofianto (49) saat ditemui di rumahnya, Jumat (20/1/2023).

Arif Sofianto (49), Kepala Desa Sambung, Kecamatan Godong, Grobogan, Jawa Tengah, hanya bisa pasrah saat videonya menyentil nama 'Jokowi" viral.

Arif lalu mengaku videonya itu hanya iseng belaka, untuk konsumsi kalangan di grup kades.

"Saya tak punya nomor handphone dan kalau ingin menghubungi saya lewatnya istri. Makanya saya kaget saat diberitahu istri dan anak kalau video saya viral di medsos," tutur Arif, kades berambut gondrong itu saat ditemui di rumahnya, Jumat (20/1/2023).

Baca berita selengkapnya: Sentil Nama Jokowi untuk Candaan, Kades di Grobogan Mengaku Tak Pernah Punya Handphone

4. Kisah nenek Layar Sari jadi pemeran konten TikTok

Lokasi pembuatan konten mandi lumpur Live tiktokKOMPAS.COM/IDHAM KHALID Lokasi pembuatan konten mandi lumpur Live tiktok

Nenek Layar Sari (55), warga Desa Setanggor, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), akhir-akhir ini jadi perbincangan masyarakat usai menjadi pemeran video live TikTok mandi lumpur.

Sari membeberkan alasan dirinya mau menjadi pemeran konten video mandi lumpur tersebut, salah satunya lebih mudah mendapatkan uang dibanding bekerja mencangkul di sawah.

"Caranya di bagi dua dari hasil live TikTok, Sultan (pemilik akun) dapat setengah, saya dapat setengah. Rp 9 juta lebih dapat selama live ini," kata Sari, saat ditemui usai live, Kamis (19/1/2023).

Baca berita selengkapnya: Segini Uang yang Didapat Nenek Sari Saat Live TikTok Mandi Lumpur hingga Tak Mau Berhenti meski Menggigil

(Penulis : Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho| Editor : Khairina, David Oliver Purba, Reza Kurnia Darmawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com