Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangkap Pencuri di Lombok Tengah, Polisi Sempat Diteriaki Rampok oleh Keluarga Pelaku

Kompas.com - 16/01/2023, 08:55 WIB
Idham Khalid,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Personel Polres Lombok Tengah dan Polsek Praya Barat Daya menangkap terduga pelaku pencurian dengan kekerasan berinisial S (35), Sabtu (14/1/2023) dini hari.

S merupakan warga Desa Montong Sapah, Kecamatan Praya Barat Daya, Kabupaten Lombok Tengah, beraksi bersama seorang temannya yang sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Kapolsek Praya Barat Daya Iptu Samsul Bahri mengatakan, pencurian itu terjadi pada Selasa (27/12/2022) sekitar pukul 02.30 Wita. Korban berinisial SS (35), terbangun karena mendengar suara kunci pintu dibuka.

Korban lalu mencari dua ponsel miliknya, tetapi tak ditemukan di dekat tempat tidur. S lalu melihat pintu kamarnya sudah terbuka.

Ketika memeriksa ke arah pintu kamar, S mendapati terduga pelaku beridiri di depan pintu.

"Korban langsung menodongkan keris ke arah korban dengan tangan kanannya sedangkan tangan kiri memegang sebilah parang panjang dan digunakan untuk mengancam anak korban," kata Samsul dalam keterangan tertulis, Minggu (15/2022).

Baca juga: Mengaku Buser Polisi, Pria di Lombok Barat Tipu Korban Ratusan Juta Rupiah

Samsul menembahkan, pelaku mengancam membunuh korban jika berteriak. Ancaman itu disampaikan menggunakan bahasa daerah.

"Terduga pelaku yang menodong korban memintanya menyerahkan STNK, kunci dan BPKB mobil truk milik korban, namun karena BPKB korban di rekannya (N), lalu terduga pelaku  meminta kunci Motor NMAX yang ada di rumahnya," kata Samsul.

Korban yang takut lalu menyerahkan kunci motor tersebut. Pelaku lalu menuju ruangan tempat motor itu diparkir.

"Setelah mengambil sepeda motor korban selanjutnya kedua terduga pelaku kabur ke arah Desa Kabul-Pelambik," kata Samsul.


Korban mengalami kerugian sebesar Rp 33 juta dan melapor ke unit Reskrim Polsek Praya Barat Daya.

"Berdasarkan keterangan korban dan saksi tentang ciri-ciri kedua terduga pelaku dan dari serangkaian hasil penyelidikan dengan Tim Resmob Polres Lombok Tengah didapatkan informasi tentang keberadaan terduga pelaku dan barang bukti," jelas Kapolsek.

 

Setelah mendapatkan laporan, tim bergerak menuju rumah terduga pelaku di Desa Montong Sapah, Kecamatan Praya Barat Daya, Kabupaten Lombok Tengah.

Pelaku mencoba kabur lewat jendela belakang rumahnya. Polisi akhirnya menangkap pelaku dan melakukan penggeledahan.

Polisi mendapati motor milik korban tersimpan di gudang belakang rumah pelaku. Selain itu, terdapat sejumlah barang bukti yang diduga hasil kejahatan lainnya di gudang tersebut.

"Kakak terduga pelaku mencoba memprovokasi warga sekitar dengan meneriakkan tim  'rampok' di masjid dengan menggunakan pengeras suara," kata Samsul.

Baca juga: Tak Bisa Berenang, Pria 25 Tahun asal Lombok Timur Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Samsul menyebut, polisi bisa memberikan pemahaman sehingga warga yang terprovokasi membubarkan diri.

Selanjutnya, terduga pelaku dan barang bukti dibawa ke Mako Polres Lombok Tengah untuk diperiksa. Sementara satu terduga pelaku lain yang identitasnya sudah dikantongi masih diburu polisi.

Dalam penangkapan itu, polisi menyita sejumlah barang bukti yang terdiri dari Yamaha Nmax hitam, Honda Beat putih, sebuah keris beserta sarung, sebuah parang, dua pisau kecil, satu senjata laras panjang rakitan, satu senapan angin, dan satu busur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com