Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Ekstrem di NTT Diprediksi hingga Januari 2023, BPBD Minta Warga Selalu Waspada

Kompas.com - 28/12/2022, 20:02 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Krisiandi

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTT Ambrosius Kodo, mengatakan, cuaca ekstrem melanda wilayah NTT hingga Bulan Januari 2023.

"Sesuai informasi peringatan dini dari BMKG, sampai liburan tahun baru, NTT masih masuk dalam wilayah yang dilanda cuaca ekstrem," kata Ambrosius kepada Kompas.com, Rabu (28/12/2022).

Untuk menghadapi cuaca ekstrem tersebut, lanjut Ambrosius, pada Kamis (29/12/2022) besok, pihaknya akan menggelar rapat koordinasi dengan semua stakeholder.

Baca juga: Hingga 2 Januari 2023, Cuaca Ekstrem dan Gelombang Tinggi hingga Rob Berpotensi Landa Banten

BPBD Kabupaten dan kota se-NTT, akan hadir juga dalam rapat itu, untuk memastikan informasi peringatan dini harus tersampaikan kepada masyarakat, melalui media-media komunikasi berbasis masyarakat.

Karena kata dia, informasi peringatan dini merupakan satu pilar kunci dalam pengurangan risiko bencana.

Ambrosius menjelaskan, statistik bencana Provinsi NTT 95 persen merupakan bencana hidrometeorologi, seperti banjir bandang, banjir rob, curah hujan ekstrem dan angin kencang.

"Sehingga, kita mewanti-wanti masyarakat untuk selalu siaga," kata Ambrosius.

Meski saat ini kondisi hujan mulai mereda, tetapi NTT masih dalam cuaca ekstrem.

Ambrosius pun mengaku, sejak Selasa (27/12/2022) kemarin, pihaknya harus mengantisipasi berita bohong yang menyatakan akan ada siklon tropis yang melanda wilayah NTT.

Karena itu, BPBD terus menjelaskan ke publik, sebetulnya yang terjadi itu cuaca ekstrem.

Baca juga: Warga Malang Raya Diminta Waspadai Cuaca Ekstrem Saat Malam Pergantian Tahun, Ini Penjelasan BMKG

"Sehingga kita ingin warga tenang, namun tetap siaga, terutama warga yang bermukim di wilayah rawan seperti lereng, bantaran sungai atau di dataran rendah daerah aliran sungai," kata dia.

Dia berharap, warga jangan terpengaruh dengan berita hoaks yang disebar oleh orang tak bertanggungjawab.

Jika ingin memeroleh informasi tentang cuaca, bisa mengonfirmasi ke pihak BMKG maupun BPBD Provinsi NTT maupun Kabupaten dan Kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com