Perahu Mati Mesin di Teluk Tomini, 4 Pemancing Dievakuasi Tim SAR

GORONTALO, KOMPAS.com – Empat orang warga Marisa, Kabupaten Pohuwato, yang tekatung-katung di tengah laut Teluk Tomini diselamatkan tim Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR, search and resque) Provinsi Gorontalo, Jumat (16/12/2022).

Keempat orang ini mengalami kecelakaan laut setelah perahu yang mereka tumpangi mati mesin di sekitar Pulau Lahe. Para korban ini adalah para pemancing yang tengah berburu ikan di perairan selatan Kabupaten Pohuwato.

Baca juga: Mati Mesin, Kapal Muatan Ikan Berisi 9 Awak Hanyut di Perairan Raja Ampat

Para korban ini adalah Mulyana Andika Putra (28) warga Marisa, Alan Monoarfa (31) warga Popayato, Sarifudin Minio (30) warga Marisa dan Seno (30) juga warga Marisa.

Kejadiannya berawal saat empat pria ini mencari lokasi memancing ikan di sekitar perairan Pulau Lahe pada Kamis (15/12/2022) pada pukul 19.00 Wita.

Setelah satu jam mengulur senar pancing, pada pukul 20.00 Wita tiba-tiba datang cuaca buruk dan saat itu juga mesin perahu tidak bisa dinyalakan. Angin kencang dan gelombang bertiup, mereka tak sempat berlindung di Pulau Lahe, pulau terdekat.

“Pada hari Jumat 16 Desember 2022, pukul 00.30 Wita petugas komunikasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo menerima info dari korban atas nama bapak Mulyana Andika Putra bahwa telah terjadi kecelakaan kapal 4 orang warga Marisa mengalami mati mesin di perairan Pulau Lahe Kabupaten Pohuwato, mereka mohon bantuan SAR,” kata I Made Junetra, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Provinsi Gorontalo dalam siaran persnya.

Mendapat laporan ini, I Made Junetra langsung memerintahkan pencarian dan pertolongan kepada para pemancing ini.

Keempat korban ini langsung dicari oleh petugas dengan menggunakan kapal Rigid Inflatable Boat (RIB) 01 yang saat itu bersandar di dermaga Pohon Cinta.

Tidak berapa lama, para pemancing ini dapat ditemukan dan dievakuasi oleh tim pencarian dan pertolongan.

“Keempat pemancing yang mengalami musibah ini dinyatakan selamat dan dikembalikan kepada keluarga masing-masing,” ujar I Made Junetra.

Baca juga: 2 Hari Hanyut Setelah Kapal Mati Mesin, 3 Nelayan Aceh Terdampar di Malaysia