Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bujukan Halus Oknum Mantan Pegawai Bank Sulselbar hingga Mampu Tilap Miliaran Rupiah Dana Nasabah

Kompas.com - 30/11/2022, 10:17 WIB
Himawan,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAMUJU, KOMPAS.com - Pihak Bank Sulselbar Cabang Utama Mamuju mengungkap sejumlah fakta terkait usaha mantan pegawainya, berinisial H, yang mampu membuat 37 nasabah yang ditipunya mau menyerahkan uangnya hingga miliaran rupiah.

Kepala Tim Audit Bank Sulselbar Muhammad Fadli mengatakan, mayoritas nasabah yang ditipu H merupakan kerabatnya sendiri.

Nasabah tersebut berasal dari keluarga serta teman-teman H. Faktor kedekatan inilah yang membuat H bisa dengan mudah mengajak para nasabah menabung di Bank Sulselbar.

Baca juga: Saldonya yang Hilang Tak Diganti Utuh, Nasabah Bank Sulselbar: Saya Menabung Rp 900 Juta, Pokoknya Harus Kembali Semua

"Rata-rata nasabah merupakan kerabat yang bersangkutan. Keluarga dekat, teman dan lain-lain jadi memang cukup untuk dia (mudah) dapatkan tandatangan (nasabah)," kata Fadli kepada wartawan di Mamuju, Selasa (29/11/2022).

Fadli menyebut, iming-iming Cashback dan bonus yang sangat tinggi dari H memuluskan dirinya dalam menggelapkan miliaran rupiah dana nasabah. Program itu dibuat sendiri oleh H.

Setelah nasabah menyetor, sebagian dana nasabah tidak disetor H ke bank. Dana itu kemudian diputar H untuk dijadikan bonus dan cashback yang cukup tinggi agar nasabah mengira program hold tabungan yang diikuti benar-benar menguntungkan.

Selain itu, H juga kerap kali menarik sendiri isi tabungan nasabah. Agar tidak dicurigai, H mengaku pada teller sudah mendapat persetujuan dari nasabah yang merupakan kerabatnya sendiri.

"Semua tanda tangan (nasabah) asli. Saya sudah validasi. Itulah hebatnya H. Bayangkan ini semua tanda tangan asli, harusnya menjadi pertanyaan, kok bisa?" ujar pria yang juga menjabat sebagai Pimpinan Departemen Anti Fraud Bank Sulselbar.

Fadli mengaku beberapa pegawai yang diduga lalai saat H melancarkan aksinya sudah mendapatkan sanksi seperti tidak mengalami kenaikan pangkat, dan tidak perpanjangan kontrak.

Baca juga: Oknum Pegawai Bank Sulselbar Mamuju Beri Bonus Fiktif kepada Nasabah yang Isi Saldonya Raib

Namun, dia membantah bahwa pegawai lain terlibat dalam upaya H menilap dana nasabah tersebut.

"Ada kelalaian tapi atas kelalaiannya itu mereka sudah mendapat sanksi internal. Saksi administrasi. Jadi zero tolerance," ujar Fadli.

Sebelumnya diberitakan, Bank Sulselbar Cabang Utama Mamuju menyebut 37 nasabah sudah melapor terkait kehilangan isi saldo rekening yang diduga digelapkan oleh mantan pegawainya beberapa waktu lalu.

Direktur Kepatuhan Bank Sulselbar Dian Angraeni Hutina mengatakan, dari 37 nasabah tersebut, hanya 31 nasabah yang berhak menerima pengembalian dana. Pasalnya, ada beberapa nasabah yang setorannya tidak tercatat di rekening Bank.

Baca juga: 6 Nasabah Bank Sulselbar yang Saldonya Raib Tak Dapat Pengembalian Dana, Ini Penyebabnya

Mantan pegawai Bank Sulselbar berinisial H diduga tidak menyetor beberapa dana nasabah hingga tidak tercatat dalam sistem pembukuan Bak Sulselbar.

"Ada nasabah yang melakukan pengaduan tidak tercatat dalam pembukuan bank sebesar Rp 1 miliar," kata Dian saat menggelar konferensi pers di Hotel Grand Maleo Mamuju, Selasa (29/11/2022).

Kasus penggelapan miliaran rupiah dana nasabah ini sendiri terkuak setelah puluhan warga yang menjadi nasabah Bank Sulselbar Kantor Cabang Mamuju mengaku kehilangan uang di rekening pribadi mereka.

Jumlah saldo yang hilang mulai dari ratusan juta hingga miliaran rupiah. Salah satu nasabah yang kehilangan dana di rekening Bank Sulselbar Mamuju ialah anggota DPRD Mamuju Tengah Nirmalasari Aras.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com