PURWOKERTO, KOMPAS.com - Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), masyarakat diimbau mewaspadai perlintasan sebidang kereta api (KA) yang tak dijaga di wilayah Daerah Operasional (Daop) 5 Purwokerto, Jawa Tengah.
Manager Humas PT KAI (Persero) Daop 5 Purwokerto Krisbiyantoro mengatakan, perlintasan sebidang merupakan salah satu daerah rawan kecelakaan, khususnya yang tidak dijaga.
"Oleh sebab itu, perlu perhatian serius terhadap perlintasan sebidang tidak dijaga, supaya keselamatan dan keamanan baik perjalanan KA dan pengguna jalan raya terjamin," kata Kris kepada wartawan, Selasa (22/11/2022).
Di wilayah Daop 5, kata Kris, terdapat sedikitnya 39 perlintasan sebidang tidak terjaga.
Lebih lanjut Kris mengungkapkan, selama 2022 hingga Oktober, telah terjadi 27 kali gangguan temperan, baik di perlintasan sebidang maupun di jalur. Akibatnya, beberapa nyawa melayang.
Menurut Kris salah satu penyebab kecelakaan pada perlintasan karena tidak sedikit para pengendara yang tetap melaju, meskipun sudah ada peringatan melalui sejumlah rambu dan sirine yang terdapat pada perlintasan.
“Tak jarang, jika ada kecelakaan lalu lintas yang terjadi di perlintasan sebidang, pandangan umum seolah-olah itu adalah menjadi tanggungjawab PT KAI. Pandangan ini keliru," tegas Kris.
Hal itu salah satunya akibat kurangnya kesadaran dan pemahaman seluruh pengguna jalan raya terhadap peraturan keselamatan perjalanan KA di pelintasan sebidang.
Kris mengatakan, kesadaran tersebut perlu ditingkatkan karena perkembangan perkeretaapian cukup pesat. Frekuensi dan kecepatan perjalanan KA semakin meningkat seiring dengan adanya double track atau jalur ganda.
Baca juga: Pengendara Motor di Nganjuk Tewas Tersambar Kereta di Perlintasan Tanpa Palang Pintu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.