Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Remaja Hanyut Terseret Arus Sungai di Manado, 1 Orang Tewas

Kompas.com - 17/11/2022, 23:17 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Khairina

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Dua remaja di Manado, Sulawesi Utara, terseret arus sungai, Kamis (17/11/2022) sekitar pukul 17.29 Wita.

Satu orang tewas dalam peristiwa ini. Kejadian ini sempat viral di media sosial.

Baca juga: Basarnas Hentikan Pencarian Anggota Babinsa Hilang Terseret Arus Saat Cari Warga Tenggelam

Kepala Basarnas Manado Monce Brury mengatakan, setelah mendapatkan kebenaran kejadian, tim Basarnas Manado langsung bergerak ke lokasi kejadian untuk melaksanakan pencarian korban.

Kronologi kejadian, korban atas nama Daniel Ponelo mandi di sungai Pakowa, Karombasan, Manado. Saat itu arus sungai kuat.

"Lalu korban terbawa arus dan korban atas nama Cristian Lomban ingin menolong malah terbawa arus dan hilang," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis malam.

Baca juga: Nekat Terobos Banjir, Angkutan Umum di Aceh Terbawa Arus

Lanjut dia, korban Cristian Lomban pada saat terbawa arus sempat berteriak minta tolong, tapi tidak bisa ditolong dikarenakan kuatnya arus membawa korban.

Korban Daniel berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk penanganan lebih lanjut.

Tim Basarnas bersama-sama masyarakat setempat tetap melaksanakan pencarian di malam hari di muara Sungai Pakowa.

"Dua jam pencarian akhirnya korban ditemukan di bawah jembatan tersangkut di bebatuan dalam keadaan meninggal dunia," jelasnya.

Setelah ditemukan, jenazah korban langsung dievakuasi dan dibawa ke RS Bhayangkara untuk dimandikan dan diserahkan ke pihak keluarga.

Monce berterima kasih kepada tim SAR gabungan yang turut serta membantu Basarnas sehingga korban cepat ditemukan.

"Upaya-upaya Basarnas dalam pencarian akan selalu berkoordinasi ke semua pihak agar pada saat operasi SAR seperti ini bisa berjalan sesuai apa yang kita harapkan bersama-sama," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com