Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Bentrokan Warga di Maluku Tenggara, 30 Rumah dan 2 Sekolah Terbakar

Kompas.com - 14/11/2022, 17:12 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Puluhan rumah hingga bangunan sekolah ikut terbakar dalam bentrokan warga yang terjadi di Kecamatan Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku.

Bentrok yang melibatkan warga Desa Elath dan Bombai itu membuat sebuah pos kesehatan desa atau polindes ikut terbakar.

Baca juga: Gempa M 3,5 Guncang Ambon, Warga Berhamburan ke Luar Ruangan

Kepala Bidang Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat memerinci, tercatat 30 rumah terbakar akibat bentrokan itu.

“Jumlah bangunan yang terbakar dalam bentrok itu ada 33 unit, dengan rincian 30 rumah warga dari kedua belah pihak dua gedung sekolah dan satu polindes,” kata Roem kepada Kompas.com, Senin (14/11/2022).

Bentrokan juga menyebabkan sejumlah kendaraan warga terbakar. Berdasarkan data yang diterima Kompas.com, tercatat sembilan kendaraan terbakar dalam bentrokan itu.

“Tapi untuk kendaraan yang terbakar saya belum terima datanya berapa,” katanya.

Bentrok warga Elath dan Bombai pecah pada Sabtu (12/11/2022) pagi. Bentrokan yang dipicu sengketa batas wilayah itu menyebabkan dua orang tewas.

Selain itu, terdapat 55 orang lainnya terluka, di antaranya dua polisi. Korban terluka rata-rata terkena panah dan sabetan parang.

Puluhan korban bentrok masih menjalani perawatan di rumah sakit dan puskesmas di Tual dan Maluku Tenggara.

Roem menegaskan, bentrokan itu tak ada kaitannya dengan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Bentrokan itu terkait sengketa wilayah.

“Sekali lagi kami tegaskan bahwa ini bukan persoalan SARA tapi murni soal sengketa wilayah,” tegasnya.

Baca juga: Bentrok Warga di Maluku Tenggara, 2 Korban Meninggal, 55 Terluka

Ia pun meminta warga agar tidak terprovokasi dengan isu menyesatkan yang dapat memperburuk situasi.

“Kembali kami mengimbau kepada warga agar tetap tenang dan jangan mudah diprovokasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com