Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Sebut LRT Palembang Sepi Penumpang, KAI Ungkap Fakta Sebaliknya

Kompas.com - 24/10/2022, 12:55 WIB
Aji YK Putra,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - PT KAI Divre III Palembang membantah tudingan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang menyebut bahwa penumpang Light Rail Transit (LRT) di kota tersebut sepi penumpang.

Sebab, sampai saat ini jam perjalanan kereta layang itu bahkan telah ditambah karena lonjakan penumpang.

Manajer Humas PT KAI Divre III Palembang Aida Suryanti menjelaskan, angka harian penumpang LRT pada Oktober 2022 telah mencapai 9.666 orang dengan jumlah kumulatif pertengahan Oktober mencapai 2.328.970 orang.

Bahkan, pada 2 September 2022 kemarin jumlah perjalanan LRT yang sebelumnya 88 perjalanan per hari ditambah menjadi 95 perjalanan per hari dengan jam operasional mulai dari pukul 05.05WIB sampai pukul 20.43 WIB.

Baca juga: Ridwan Kamil Minta Maaf ke Warga Palembang, Jelaskan Konteks Kritik LRT

“Tren kenaikan penumpang ini terus membaik seiring masa pandemi Covid-19 yang juga sudah mulai membaik,”kata Aida, Senin (24/10/2022).

Aida menjelaskan, rute LRT Palembang melewati berbagai titik favorit di masyarakat yang dimulai dari kawasan Opi mall Jakabaring sampai Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.

Sepanjang rute tersebut terdapat 13 stasiun yang melewati, rumah sakit, sekolah pusat perbelanjaan serta jembatan Ampera.

Dengan banyaknya rute favorit yang dilalui itu, ini menjadikan daya tarik kereta api ringan ini diminati masyarakat.

“Apalagi sampai sekarang, tarif yang dikenakan masih Rp 5.000 per orang untuk non bandara. Sementara, untuk ke bandara 10 ribu dari semua stasiun,”ujarnya.

Tak hanya itu, Kementerian Perhubungan juga sudah menyiapkan sebanyak 25 unit angkutan feeder LRT untuk membantu masyarakat terhubung menggunakan transportasi itu. Penggunaan feeder itu juga sampai sekarang masih digratiskan.

Dari 13 stasiun yang ada, terdapat tiga stasiun favorit naik turun yang paling banyak dikunjungi sepanjang Oktober 2022 yakni stasiun Asrama Haji sebanyak 36.028 penumpang, Stasiun Ampera 26.482 penumpang dan Stasiun DJKA 25.259 penumpang.

“KAI Divre III sebagai operator bersama Balai Pengelola Kereta Api ringan Sumsel (BPKARSS) dan tentunya dukungan dari pemerintah serta stakeholder lainnya akan terus melakukan evaluasi dan menampung apa yang dibutuhkan masyarakat,” ungkap Aida.

Selama beroperasi, para penumpang LRT pun masih diwajibkan untuk mengikuti protokol Covid-19 seperti yang telah diatur oleh pemerintah pusat untuk menekan angka penularan di tengah pandemi.

“Kami tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan saat di dalam kereta maupun stasiun,” jelasnya.

Baca juga: Tingkatkan Pendapatan, LRT Palembang Ajak MRT Jakarta Berkolaborasi

Sementara itu, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menjelaskan, pembangunan LRT Palembang ini sebelumnya digunakan sebagai salah satu transportasi dalam rangka mensukseskan pagelaran olahraga internasional Asian Games pada 2018 lalu.

Sejak LRT dibangun dan Asian Games selesai dilaksanakan, jumlah masyarakat yang menggunakan LRT terus membaik.

“Mungkin dia (Ridwan Kamil) tahunya dulu. Tapi sekarang sudah membaik. Memang dulu ada masa jeda penumpang karena situasi Covid-19. Tapi untuk sekarang sudah mulai membaik,”kata Herman.

Herman pun mengakui saat ini penggunaan transportasi umum di kalangan masyarakat telah mulai membaik untuk kegiatan sehari-hari.

“Kita harapkan kedepannya okupansi LRT ini terus menjadi andalan dan masyarakat untuk aktivitas sehari-hari,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com