BENGKULU, KOMPAS.com - Dua penambang emas tradisional warga Desa Ketenong, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu dinyatakan hilang sejak 14 September 2022 di kawasan Hutan Tebo Blau. Hingga hari ini, Jumat (7/10/2022) artinya sudah 23 hari keduanya hilang.
Kedua penambang itu yakni Y (30) dan G (30). Mereka pergi masuk ke dalam hutan di Desa Sebelat Ulu, Kabupaten Lebong, Bengkulu. Lokasi mereka hilang berada di Desa Tebo Blau untuk mencari emas.
Humas SAR Bengkulu, Mega Maysilva saat dikonfirmasi membenarkan saat ini pihaknya telah mengirimkan satuan tim SAR ke lokasi hilangnya kedua penambang emas tersebut.
"Tim sudah berangkat Kamis (6/10/2022)," kata Mega, Jumat (7/10/2022).
Selanjutnya pencarian dua penambang hilang juga melibatkan organisasi Pencinta Alam Sosial Politik (Palasostik) Fisip-Universitas Bengkulu.
Ketua umun Palasostik Ade Marta mengatakan, pihaknya mengirimkan dua personel bersama Tim Sar Bengkulu untuk ikut melakukan pencarian.
"Kami libatkan dua personel ikut membantu tim SAR. Selain itu di desa terdekat hilangnya kedua penambang kami juga siapkan tim cadangan yang siap membantu bila diperlukan sewaktu-waktu," kata Ade.
Baca juga: Posko Darurat Tragedi Kanjuruhan Terima Laporan 130 Warga Hilang, Semua Sudah Teridentifikasi
Hilangnya kedua penambang itu bermula dari laporan Kepala Desa Ketenong menghubungi Basarnas Bengkulu untuk membantu pencarian.
Pencarian dilakukan bersama oleh Basarnas dibantu BPBD Lebong, Polres Lebong dan masyarakat setempat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.