Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggaran Subsidi Rp 502 Triliun, Ganjar Pranowo : Mereka yang Berani Bermain Hal Kotor di Sini Itu Pengkhianat Negara

Kompas.com - 21/09/2022, 19:33 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memperingatkan kepada semua pihak untuk tidak bermain-main dalam menggunakan subsidi yang telah dialokasikan oleh pemerintah.

Ganjar menyebut oknum yang bermain-main terkait dengan subsidi, sebagai pengkhianat negara.

Hal tersebut disampaikan oleh Ganjar secara daring saat acara Pembinaan Forkopimda Kepada Camat, Lurah, dan Kades se Kabupaten Blora di Pendopo Bupati, pada Rabu (21/9/2022).

Baca juga: BLT BBM Disunat Rp 20.000 di Blora, Ganjar Beri Peringatan Keras: Tak Jewer

"Mereka yang berani bermain hal-hal kotor di sini, itu pengkhianat negara," ucap dia.

Menurutnya, pemerintah pusat telah mengalokasikan anggaran subsidi dan kompensasi energi sebesar Rp 502 triliun.

Dengan anggaran yang sangat besar itu, sebenarnya sangat cukup untuk dialokasikan dalam bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, hingga perbaikan kesejahteraan aparatur dan masyarakat.

"Tapi hari ini kita mencoba menahan terus-menerus, tapi subsidinya bengkak, akhirnya penyesuaian-penyesuaian meski dilakukan, bukan menaikkan, (tapi) mengurangi subsidi, karena harga pasarnya itu sudah naik enggak karuan," terang dia.

Di samping itu, politikus PDI-P tersebut menerangkan banyak hal penting yang perlu diketahui oleh publik terkait dengan pengalihan subsidi BBM (bahan bakar minyak).

"Negara tidak dalam kondisi yang fit hari ini, karena dunia sedang bergolak, hampir seluruh dunia mengalami persoalan yang sama, sulit," kata dia.

Menurutnya, hanya persatuan Indonesia yang bisa didorong, diangkat bersama-sama agar kuat menghadapi segala tantangan dunia ini.

"Memangnya menaikkan BBM itu kita senang-senang sambil tertawa, tidak. Ini juga dengan perhitungan yang sangat-sangat matang," jelas dia.

Ganjar menambahkan Indonesia pada zaman dulu memang pengekspor minyak, tapi hari tidak. Indonesia saat ini merupakan pengimpor minyak.

"Maka makin hari harga makin mahal, karena dunia lagi bergolak, ada perang juga di negara-negara tetangga kita dan itu mempengaruhi harga," ujar dia.

Baca juga: Sambil Lesehan, Ganjar Beri Motivasi 150 Pelaku UMKM Se-Jateng dalam Bootcamp

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com