Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Targetkan "Hattrick", Puan Maharani Harap Tak Ada Lagi "Jeruk Makan Jeruk" pada Pemilu 2024

Kompas.com - 20/09/2022, 11:31 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Putri Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Puan Maharani, mengatakan bahwa perjuangan partainya pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 cukup berat.

Pasalnya, partai berlogo banteng tersebut bertekad mempertahankan dua kali kemenangan yang diraih pada pemilu sebelumnya.

Meski begitu, Puan optimistis bahwa perolehan suara PDI-P bisa naik hingga 50 persen pada Pemilu 2024.

Dengan pembentukan Komandante Stelsel di berbagai wilayah di Indonesia, Puan meyakini bahwa PDI-P bisa menjaga perolehan suara untuk mewujudkan kemenangan tiga kali berturut-turut dalam Pemilu 2024.

“Tidak ada lagi jeruk makan jeruk. Tidak akan ada lagi orang rebutan suara di tempat yang sama," kata Puan dalam pidatonya di Renaissance Ballroom kawasan Candi Golf, Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (18/9/2022).

Baca juga: Respons Ganjar Pranowo Tak Diundang di Acara PDI-P yang Dihadiri Puan Maharani

“Maksudnya itu, kan, mempertahankan dan menambah suara, bukan mengurangi atau memperebutkan suara. Iya atau tidak? Betul, kan?” imbuhnya.

Dia pun mengimbau kepada anggota partainya untuk bersatu dan gotong royong memperkuat posisi PDI-P. Puan juga mendorong agar acara soft campaign bisa terus digelar.

“Saya harap (anggota PDI-P) Jateng terus melaksanakan program-program soft campaign yang seperti ini untuk bisa merekrut orang-orang di luar partai,” ujarnya.

Sering mengunjungi Jawa Tengah

Puan mengaku, dia kerap memantau dan mengunjungi Jawa Tengah sejak tahun 2008.

“Bahkan, saat saya tidak jadi anggota DPR, saya jadi Menko, saya tetap ke Jateng. Bahkan, ditugaskan kembali lagi untuk jadi caleg sampai sekarang ini ya yang saya urusi Jateng terus,” tuturnya.

Baca juga: Ganjar Tak Diundang dan FX Rudy Absen di Acara PDI-P Jateng yang Dihadiri Puan, Ada Apa?

“Makanya, alhamdulillah kalau kemudian suaranya itu bisa suara nasional. Paling banyak nasional itu karena mengurusi Jateng terus,” tandasnya.

Ganjar Pranowo tidak diundang

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo disebut tidak mendapatkan undangan untuk datang ke kegiatan PDI-P yang dihadiri Puan Maharani di Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (18/9/2022).

Padahal, berdasarkan informasi yang dilansir dari Antara, ada 20 kepala daerah kader PDI-P di Jawa Tengah yang diundang menghadiri acara tersebut.

Ketua DPD PDI-P Jawa Tengah Bambang Wuryanto menjelaskan, hanya kepala daerah berlevel bupati dan wali kota yang diundang ke acara tersebut.

"Ini adalah elektoral, itu di mana? Suara ada di mana? Suara ada di TPS, TPS itu kemudian dikumpulkan menjadi kecamatan, kabupaten, jadi perform tingkat DPC itu yang akan bermain penuh adalah DPC," ujar Bambang.

Baca juga: Ganjar Hanya Sampaikan Ini Saat Ditanya Ketidakhadirannya di Acara PDI-P yang Didatangi Puan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com