Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dianggap Bela Istri Ferdy Sambo, Kak Seto: Saya Dihujat, Saya Hadapi dengan Senyuman dan Terima Kasih

Kompas.com - 06/09/2022, 13:58 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi yang dikenal dengan Kak Seto angkat bicara setelah dihujat warganet lantaran dianggap membela istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

Dalam kasus yang menjadi sorotan publik itu, Kak Seto menyarankan agar Putri Chandrawathi menjadi tahanan rumah atau ditahan di tempat khusus.

Pasalnya, sejak ditetapkannya Putri Candrawathi sebagai tersangka kasus pembunuhan Brigadir Yoshua atau Brigadir J, sebagai seorang ibu masih bisa mengasuh anaknya yang berusia 1,5 tahun.

Respon Kak Seto

Kak Seto pun menanggapi hujatan warganet itu dengan senyuman dan ucapan terima kasih.

"Saya dihujat saya hadapi dengan senyuman dan terima kasih," kata dia saat ditemui di Polda Jawa Tengah, Senin (5/9/2022).

Dia meluruskan kesalahpahaman soal narasi yang menyarankan Putri Candrawathi agar tidak dipisah dengan anaknya itu.

"Intinya itu banyak yang salah paham, saya lagi jalan tiba-tiba ditanya begitu nah saya hanya menyampaikan secara umum," jelas dia.

Kak Seto membantah jika hanya menyarankan istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi agar tidak dipisah dengan anaknya yang masih balita.

Bukan pertama kali

Menurutnya, dia sudah beberapa kali mengupayakan agar rakyat biasa bisa menjadi tahanan rumah ketika masih mempunyai bayi.

"Orang biasa yang mendapatkan kasus juga kita upayakan agar menjadi tahanan rumah atau bisa dirawat di tahanan," tambah dia.

Kak Seto mengatakan saran tersebut bukan pertama kali dia lakukan.

"Jadi itu bukan yang pertama kali, saya juga lakukan itu ke Mbak Angelina Sondakh," jelasnya.

Hal itu dia lakukan untuk kepentingan terbaik bagi anak yang masih bayi agar bisa dekat atau diasuh ibunya secara langsung.

"Itu yang kami sarankan agar tidak dipisahkan dari ibunya," ucap dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Semarang, Muchamad Dafi Yusuf | Editor Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com