Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen Unmul Samarinda Diduga Lecehkan 3 Mahasiswi Saat Konsultasi Skripsi

Kompas.com - 29/08/2022, 17:39 WIB
Zakarias Demon Daton,
Khairina

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com – Tiga mahasiswi melaporkan seorang Dosen Fakultas Kehutanan di Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda ke Polresta Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), Senin (29/8/2022).

Dosen tersebut diduga melakukan pelecehan seksual saat konsultasi skripsi.

Para korban mendapat pendampingan Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) Fakultas Hukum Unmul dan Pusat Studi Perempuan dan Anak (PUSHPA) berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 8 Juni 2022.

Baca juga: 3 Hari Tak Masuk Kerja, Pejabat Kejari Bojonegoro Ternyata Ditangkap karena Pelecehan Seksual

Ketua PUSHPA Unmul, Haris Retno sebagai pendamping mengatakan, perlakuan dosen tersebut setelah ditelaah diklasifikasikan sebagai tindakan pelecahan seksual sebagaimana dimaksud Pasal 294 (2) KUHP.

“Karena korbannya ada yang disuruh pijat, terus kaki dosen itu ditaruh di paha mahasiswa. Kemudian disuruh mijit-mijit kaki, disuruh buka kaos kakinya. Ini kejadian luar biasa karena korbannya mengalami trauma, dengar suara dosen itu saja saat zoom meet mereka langsung shock, keringat dingin, gemetar,” ungkap Retno saat dihubungi Kompas.com, Senin. 

Bahkan, lanjut Retno, para korban sempat ketakutan ke kampus untuk menyelesaikan sisa studinya. Dugaan pelecehan itu terjadi dalam rentan waktu akhir 2021.

Setelah mencuat ke publik, sejumlah mahasiswa lalu menggelar demostrasi di Fakultas Kehutanan. Pihak Fakultas akhirnya menonaktifkan dosen tersebut.

“Kami prediksi korban lebih banyak. Tapi tiga orang ini yang berani speak up. Yang lain mungkin takut ujian skripsi tidak selesai,” kata dia.

Baca juga: Viral, Video Pria Lakukan Pelecehan Seksual pada Seorang Anak di Pinggir Jalan Surabaya, Polisi: Pelaku Sudah Ditahan

Atas laporan tersebut, Retno berharap polisi dapat memproses, sebab tindakan dosen tersebut telah mencederai nilai kemanusiaan yang harusnya dijunjung tinggi dosen sebagai pengajar.

Dosen, kata dia, harusnya menunjukkan perilaku yang baik di depan mahasiswa.

Saat ini para korban sedang mendapat pendampingan dari tim psikolog Fakultas Sosial dan Ilmu Politik, karena ada trauma yang dialami.

Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Andika Dharma Sena mengatakan, telah mendapat informasi perihal laporan tersebut. Namun, dia belum mempelajari lebih jauh.

"Iya informasinya ada laporan itu, tapi belum sampai ke meja saya. Jadi nanti saya pelajari dulu," kata Sena saat dikonfirmasi terpisah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com