BANJARMASIN, KOMPAS.com - Manajemen Bank Kalimantan Selatan (Kalsel) melaporkan kasus dugaan skimming yang dialami 94 nasabahnya.
Karena kejadian itu, Bank Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Provinsi Kalsel itu mencatat kerugian hingga Rp 1,9 miliar.
Direktur Bank Kalsel Hanawijaya mengungkapkan, dari hasil penelusuran internal Bank Kalsel, ditemukan bahwa transaksinya berada di luar wilayah Kalsel.
"Secara umum pelaporan menyangkut kasus skimming yang telah merugikan nasabah Bank Kalsel,” ujar Hanawijaya dalam keterangan resminya yang diterima, Rabu (3/8/2022).
Baca juga: Modus Sindikat Skimming ATM di Bank SulutGo, Transaksi dengan Kartu Menyerupai ATM
Karena kejadian tersebut, Manajemen Bank Kalsel telah membuat laporan kepolisian ke Direktorat Kriminal Khusus Polda Kalsel.
"Atas hal tersebut, kami mengharapkan pelaku dapat ditemukan dan diadili sesuai hukum yang berlaku, sehingga hal serupa tidak terjadi lagi dimasa akan datang," tegasnya.
Sementara itu, Direktur Dirkrimsus Polda Kalsel, Kombes Suhasto membenarkan jika pihak Bank Kalsel telah membuat laporan kepolisian.
Baca juga: 4 Tersangka Skimming ATM di Sulut Ditangkap, 2 di Antaranya WN Bulgaria
Manajamen Bank Kalsel datang ke kantor Dirkrimsus Polda Kalsel pada Rabu, bersama sejumlah nasabah yang kehilangan isi saldo rekening.
"Benar dari pihak Bank Kalsel ada membuat laporan dan sementara ini masih kami dalami laporannya," ucap Kombes Suhasto kepada wartawan, Rabu.
Suhasto juga mempersilakan kepada nasabah lainnya untuk membuat laporan agar kasus dugaan skimming ini bisa segera ditelusuri siapa pelakunya.
"Silakan saja kalau korban mau melapor, kami pasti akan menindaklanjuti laporan tersebut," pungkas Suhasto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.